Wellington (ANTARA News) - Dua orang menderita luka parah setelah gempa kuat mengguncang kota Christchurch, South Island, Selandia Baru, dan wilayah yang lebih luas, Sabtu pagi waktu setempat, sehingga menimbulkan kerusakan besar dan listrik padam di sebagian besar kota itu.

Rumah Sakit Christchurch telah merawat dua orang yang menderita luka serius akibat tertimpa tembok dan kaca yang pecah, demikian laporan The Press, Sabtu.

Seorang pria, yang berusia 50-an tahun, berada dalam kondisi serius di rumah sakit, setelah tertimpa cerobong asap yang runtuh. Seorang pria lagi menderita luka parah setelah tersayat kaca.

Rumah sakit tersebut telah merawat sejumlah orang yang menderita patah tulang, dan sebagian orang lagi yang menderita luka ringan seperti tersayat dan memar.

Wartawan Xinhua di Christchurch menyaksikan dua bangunan rusak parah. Bandar udara Christchurch ditutup. Daerah CBD di kota tersebut juga ditutup buat umum.

Departemen Pertahanan Sipil Selandia Baru telah menempatkan sebanyak 1.000 warga di pinggir laut di New Brighton bersiap untuk diungsikan karena banjir mengancam jadi masalah besar setelah gempa sangat kuat.

Gempa mengguncang dengan kekuatan 7,1 pada skala richter dengan pusat gempa sekitar 40 kilometer di sebelah barat Christchurch pukul 04.35 waktu setempat, Sabtu, (Jumat, pukul 23.35 WIB), dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa itu membuat banyak orang terluka, bangunan rusak dan gas bocor, listrik putus, pipa air pecah dan saluran pembuangan terganggu.

Lembaga Sains Nuklir dan Geologi Selandia Baru (GNS Science) sebelumnya menyatakan gempa tersebut berkekuatan 7,4 pada skala richter.

Beberapa gempa susulan telah mengguncang, yang paling kuat berukuran 4,7 pada skala richter, demikian laporan GNC Science.
(C003/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010