Karo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan agar faktor psikologis para pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak dilupakan untuk ditangani.

Dalam pengarahannya kepada jajaran pemerintah daerah dan para petugas penanggulangan bencana di rumah dinas Bupati Karo, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Senin, Presiden mengatakan memang wajar pengungsi mengalami kebosanan, ketakutan, dan frustrasi, setelah lebih dari sepekan berada di pengungsian.

Untuk itu, Presiden mengimbau agar tokoh ulama, adat, dan psikolog, mendatangi pengungsi untuk memberikan penanganan kejiwaan yang diperlukan.

"Agar tidak terjadi kebosanan dan gangguan jiwa apa pun. Jangan hanya anak-anak, orang tua juga agar tenang dan harus sabar dulu sampai pada saatnya kembali ke sana. Banyak metodologi yang bisa dicari." ujarnya.

Presiden dalam pengarahannya sempat mengutip pengalamannya ketika bermalam di lokasi pengungsian bencana gempa bumi Yogyakarta pada 2006. Saat itu Presiden bermain gitar bermaksud menghibur pengungsi tapi malah terkena kritikan.

"Saya main gitar tapi dikritik pedas di Jakarta. Katanya Presiden tidak pantas main gitar, orang-orang pada susah. Padahal mereka itu butuh ingin dimotivasi, diberi semangat, tapi ada orang yang melihat dari sudut pandang lain," tuturnya.

Karena itu kepada para pejabat Presiden meminta mereka tetap teguh melaksanakan tugasnya untuk melayani dan menyelamatkan rakyat meski dihujani berbagai kritik.

Secara keseluruhan, Kepala Negara menyatakan kepuasannya karena sistem tangga darurat bencana letusan Gunung Sinabung telah berjalan.

"Apa yang saya dengar dari laporan dan saya lihat langsung, sebenarnya sistem telah bekerja, langkah-langkah tanggap darurat telah dilaksanakan. Oleh karena itu saya senang dan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan," tuturnya.

Presiden mengingatkan agar persediaan dan ditribusi logistik tetap dijaga sehingga tersalur benar-benar kepada mereka yang membutuhkan.

Selain itu Presiden juga mengingatkan pencegahan penyakit menular dan penyebaran informasi yang benar sehingga pengungsi dapat mengetahui waktu yang tepat untuk kembali ke rumah masing-masing tanpa ada ancaman lagi dari letusan Gunung Sinabung.

Presiden didampingi Ani Yudhoyono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, dan Panglima TNI Djoko santoso mengunjungi dua lokasi pengungsia, yaitu Jambur Sempakata dan Jambur Tuah Lopati yang berjarak sekitar 25 kilometer dari kawasan Gunung Sinabung.

Kepada para pengungsi Presiden meminta agar mereka bersabar sampai bisa pulang ke tempat tinggal masing-masing.

Selain itu Kepala Negara juga mengimbau agar para pengungsi menjaga kerukunan, persaaudaraan, dan tenggang rasa, selama tinggal bersama di tempat penampungan sementara.

Presiden juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kanupaten Karo untuk membantu kepulangan para pengungsi mencapai 23.501 jiwa kembali ke rumah masing-masing pada saatnya nanti.

Selain mengunjungi posko pengungsian, Presiden juga meninjau posko observasi vulkanologi yang berjarak 7 kilometer dari Gunung Sinabung.
(ANT/A024)




Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010