Bandung (ANTARA News) - Jalur Nagreg mulai ramai oleh kendaraan pemudik dari arah Bandung menuju Tasik dan Garut, atau sebaliknya.

Berdasarkan pemantauan, terjadinya lonjakan kendaraan dimulai menjelang sore. Di jalan Raya Nagreg misalnya, baik mobil pribadi maupun sepeda motor tak pernah sepi melintas, baik yang dari arah Timur menuju Bandung, maupun dari Barat tujuan Tasik atau Garut.

Pada H-3 Lebaran, jalur Lingkar Nagreg dibuka sejak pagi. Meski demikian, karena jalur lama Nagreg masih dalam kondisi normal, maka petugas pun memperkenankan semua jenis kendaraan memilih jalur lama atau jalur Lingkar Nagreg.

Meski medan Lingkar Nagreg relatif berat, para pengendara dari arah Garut ternyata banyak yang memilih melewati jalur tersebut. Menurut seorang pengemudi Elf, Atep, dia lebih memilik lewat ke Lingkar Nagreg, meski dari tanjakan Citiis sampai ke tanjakan HP medan sangan berat.

"Kalau kita waspada dan konsentrasi, tidak akan pernah terjadi mogok di tanjakan. Saya memilih lewat jalur Lingkar Nagreg, salah satunya jika siang pemandangan yang terlihat lumayan indah," katanya.

Sementara itu, dari Posko Kesahatan Nagreg, Selasa pagi telah terjadi kecelakaan lalu lintas menimpa pemudik dan masyarakat sekitar. Tiga korban dilarikan ke Posko Kesehatan utama yang berlokasi di Puskesmas, dan dua orang lagi dirawat di Posko II Pamuncatan.

Menurut Kepala Puskesmas Nagreg, Iwan Rahmawan, seorang korban bernama, Ratih susanti (20) warga Pamuncatan Nagreg, terpaksa dirujuk ke RSUD Cicalengka karena menderita luka berat.

"Ibu muda itu terserempet salah satu motor yang bertabrakan. Sedangkan dua pengemudi motor, Sadili (52) dan Cep Dicky (19) hanya menderita luka ringan," kata Iwan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010