Gunung Kidul (ANTARA News) - Arus mudik lebaran yang mulai terjadi membawa berkah bagi pengusaha laundry kiloan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Salah satu pengusaha laundry kiloan `Simpel`, Umi, di Wonosari, Selasa, mengatakan omzet laundry kiloan naik dua kali lipat dalam sepekan mendekati hari raya Idul Fitri 1431 Hijriyah.

Menurut dia, peningkatan omzet tersebut karena pekerja rumah tangga yang bekerja di Kota Wonosari dan sekitarnya sudah minta libur untuk persiapan perayaan Idul Fitri sehingga memilih mencucikan pakaian di laundry dari pada mencuci sendiri.

Dia mengatakan, pelanggan baru atau pemudik masih relatif sedikit. "Kebanyakan pelanggan merupakan masyarakat yang tidak merantau atau menetap di Gunung Kidul tetapi untuk yang dari rantau sepertinya tidak banyak yang menggunakan jasa laundry."

Dia mengatakan dalam sepekan terakhir mendapat cucian dengan rata-rata mencapai sebanyak 90 kilogram dalam satu hari. "Pada pekan sebelumnya paling tinggi dalam satu hari hanya 30 kilogram sampai 50 kilogram namun sekarang bisa mencapai 80 kilogram sampai 100 kilogram dalam satu hari."

Menurut dia ongkos cuci dan setrika tidak mengalami kenaikan. "Untuk ongkos cuci dan setrika pakaian Rp3.000 per kilogram pakaian sudah termasuk aneka pilihan pengharum pakaian."

Dia mengatakan dalam satu hari dapat memperoleh keuntungan sampai Rp300 ribu.

Dengan meningkatnya pengguna jasa laundry yang ditekuni tersebut, Umi mengatakan menambah jam kerja karyawan. "Kalau tidak dilembur maka sulit untuk tepat waktu karena permintaan terus meningkat."

Menurut dia, jasa laundry digemari masyarakat karena praktis dan murah sehingga ketika pekerja rumah tangga mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga, masyarakat memilih solusi untuk mencuci pakaiannya dengan menggunakan jasa laundry. (ANT/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010