Pengasuh Ponpes Al-Asriyah Nurul Iman, Habib Saggaf bin Mahdi, Selasa, di Bogor mengatakan, program beasiswa tersebut merupakan kepedulian Amerika Serikat terhadap keberadaan lembaga pesantren.
"Amerika menaruh perhatian terhadap keberadaan pesantren. Pemberian jatah beasiswa sebagai salah satu i`tikad baik mereka," kata Habib Saggaf bin Mahdi.
Pemerintah Amerika Serikat direncanakan menyerahkan beasiswa bagi santri tamatan program S1. Para peserta beasiswa diberikan keleluasaan untuk melanjutkan studi sesuai dengan pilihan masing-masing.
Program beasiswa yang diberikan Pemerintah Amerika Serikat tersebut berlaku bagi santri yang telah menamatkan pendidikan jenjang strata 1.
Menurut rencana, pihak Amerika akan menyerahkan beasiswa kepada sebanyak 20 orang santri, untuk dapat melanjutkan studi ke kampus terbaik di negeri Paman Sam.
"Santri yang lolos seleksi beasiswa dapat melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi terbaik di Amerika," kata Habib Saggaf.
Habib Saggaf mengemukakan, rencana beasiswa yang akan diberikan Amerika Serikat ke Ponpes Nurul Iman sebagai realisasi dan kelanjutan dari kunjungan duta besar Amerika ke Pesantren Al-Asriyah Nurul Iman.
Pada Januari 2009, duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia melakukan kunjungan ke Pesantren yang terletak di Kampung Waru, Desa Warujaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Selain dubes, pengusaha kenamaan perangkat lunak Amerika Serikat pada 16 Agustus 2009 juga melakukan kunjungan ke Persantren Binaan Habib Saggaf bin Mahdi itu.
Nurul Iman merupakan salah satu pesantren yang unik. Berbekal 18 ribu sanri, pihak pesantren membangun kemandirian umat dengan memanfaatkan potensi internal sebagai salah saru cara untuk menutupi berbagai kebutuhan santri. (ANT-053/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
