Koordinator Remaja Masjid Al Mujjahidin Yanuarko Palopo, di Wonosari, mengatakan, tujuan mengikutsertakan dua ekor unta itu untuk syiar Islam, sekaligus menambah semangat dalam mengumandangkan gema takbir.
Bahkan, menurut dia, kehadiran hewan tersebut dalam pawai takbiran menyambut Idul Fitri 1431 Hijriyah di kota Wonosari, juga untuk menjadikan sebagai wisata takbir bagi para pemudik.
"Unta sengaja kami pinjam dari Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dengan mengganti biaya perawatan sebesar Rp9 juta untuk dua ekor," katanya.
Selama berlangsungnya pawai takbiran tersebut, dua ekor unta itu masing-masing ditunggangi Ketua Takmir Masjid Al Mujjahidin Achid Bazari, dan sesepuh jamaah Al Mujjahidin Iman Subari.
Selain mengikutsertakan dua ekor unta, jamaah Masjid Al Mujjahidin juga menyertakan seekor kuda yang ditunggani Deni sambil membawa nomor peserta pawai tersebut.
Ia mengatakan Takmir Masjid Al Mujjahidin dalam pawai takbiran ini mengusung tema `Sempurnakan Kiblatmu`.
Para jemaah Masjid Al Mujjahidin dalam pawai ini menampilkan lampion miniatur Ka`bah, serta replika Ka`bah. "Peserta pawai dari semua usia jamaah Masjid Al Mujjahidin yang meliputi anak-anak, remaja sampai sesepuh jamaah masjid setempat," katanya.
Sesuai dengan tema pawai takbiran, seluruh peserta mengenakan pakaian ihrom yang serba putih."Pakaian ihram adalah pakaian yang digunakan para jemaah haji kecuali anak-anak yang dijahitkan secara khusus," katanya.
Pawai takbiran ini, menurut dia juga dimeriahkan unit drum band remaja masjid. (ANT-160/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
