Beirut (ANTARA News) - KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Beirut mengundang 60 tokoh media cetak dan elektronik, Persatuan Media Lebanon (Lebanese Media Syndicate), pejabat media dari partai-partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan Lebanon dalam acara berbuka puasa di Hotel Movenvick, Beirut (7/9).

“Penyelenggaraan acara ini merupakan wujud apresiasi kami atas nama pemerintah Indonesia kepada media-media Lebanon yang telah banyak membantu tugas pokok KBRI baik langsung maupun tidak langsung,” jelas R.A. Arief, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Beirut dalam sambutannya.

Dia mengemukakan, tugas tersebut antara lain mendukung peningkatan citra positif Indonesia dan melakukan diseminasi informasi berimbang tentang Indonesia di Lebanon.

Dalam kesempatan itu KBRI juga memberikan penghargaan kepada para pimpinan media Lebanon. Penghargaan itu dibagi dalam dua kategori utama; penghargaan khusus dan penghargaan umum.

Menurut Arief, penghargaan khusus tersebut berupa plakat berbentuk prisma terbuat dari akrilik kristal dengan logo Garuda di bagian atas dan tulisan berikut di bagian bawah; “To honor the encouraging and continues support of THE DAILY STAR in promoting better understanding and cooperation between Indonesia and Lebanon’s people”.

“Penghargaan Khusus diberikan kepada beberapa media dengan kriteria utama antara lain pernah melakukan kunjungan dan memuat berita tentang Indonesia; sering kali memenuhi undangan dan meliput kegiatan Indonesia di Lebanon; dan memuat berita tentang Indonesia meski diperoleh dari sumber-sumber pihak ketiga seperti AFP (Agence France Presse) dan Reuters,” terang Arief.

Diantara tokoh dan media yang memperoleh penghargaan khusus KBRI adalah: al-Manar TV, Al-Jadeed TV, the Daily Star, al-Balad News Paper, ketua Lebanese Media Syndicate, dan lain-lain.

Jihad Taha dari Ikatan Wartawan Lebanon, salah satu penerima penghargaan, menyambut baik acara yang diselenggarakan KBRI dan mengatakan acara seperti ini perlu diadakan lagi.

“Media dan perwakilan diplomatik merupakan lembaga yang saling mengisi dan saling membutuhkan. Karenanya acara seperti ini perlu dilestarikan guna menjaga komunikasi dan hubungan baik antara keduanya,” kata Taha.

Penghargaan jenis kedua yaitu penghargaan umum berupa plakat dengan ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan penghargaan khusus. Selain itu, kata-kata ucapan dalam plakat tersebut tidak
mengungkapkan nama lembaga penerima secara khusus.

Arief mengatakan pemberian penghargaan yang berbeda ini untuk menunjukkan penghargaan dan perhatian khusus KBRI kepada media.

“Bagi media yang selama ini cukup dekat dan familiar dengan Indonesia, pemberian penghargaan yang berbeda ini akan menunjukan bahwa mereka dihargai dan diperhatikan secara khusus”," jelas Arief.

Lebanon memiliki 13 surat kabar harian dengan total sirkulasi atau distribusi mencapai 220 ribu eksemplar (jumlah populasi mencapai lebih dari 4 juta jiwa). Namun demikian, secara umum terdapat 39 media cetak (termasuk majalah) yang masih aktif. Selain itu, terdapat 15 stasiun TV di seluruh Lebanon baik berbasis lokal maupun cabang TV internasional yang didirikan di Lebanon. Stasiun TV itu menjangkau 1.180 ribu penduduk. Jumlah penduduk yang berlangganan internet mencapai 300 ribu jiwa.
(ENY/A038/BRT)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010