Jakarta (ANTARA News) - Warga yang sudah menunggu di depan pagar Balaikota Gubernur DKI Jakarta merasa kecewa karena Gubernur DKI Jaya tidak mengadakan "simakrama" (open house) dan pembagian THR sebagaimana Lebaran sebelumnya.

"Kami kecewa, karena kami sudah lama menunggu, tapi ternyata tidak ada pembagian THR, padahal saudara saya bilang biasanya ada pembagian di sini," kata warga Manggarai, Jakarta, Komariah, Sabtu.

Komariah datang ke Balaikota menumpang metromini bersama dua anaknya untuk mendapatkan rezeki dari pembagian THR.

Namun di depan pintu gerbang tertulis pengumuman yang bunnyinya "Untuk tahun 2010, Pemda DKI Jakarta tidak mengadakan acara `open house`/pembagian zakat".

Kekecewaan juga dirasakan Suminah yang sengaja datang dari Bandung ke Jakarta untuk mendapatkan rezeki hari raya.

"Sudah sejak pagi saya menunggu tapi masih sepi dan ada pengumuman seperti itu. Bagaimana mau pulang ongkos saja tidak punya," katanya.

Siti Rohaya, warga Utan Kayu, juga mengaku kecewa karena dia sudah sengaja datang ke Balaikota, tapi tidak ada "simakrama" seperti biasanya.

"Saya setiap tahun ke sini, biasanya ada pembagian uang sebesar Rp40.000 dan sembako," ujar Siti Rohaya.

Meskipun ia merasa khawatir terjadi kasus meninggalnya seorang warga seperti saat "simakrama" di Istana Presiden pada lebaran hari pertama (10/9), Siti Rohaya tetap datang ke Balaikota.

Petugas keamanan Balaikota, Djaenuddin, mengatakan sejak subuh sudah banyak warga yang datang berharap ada pembagian uang.

"Dari pagi sudah banyak yang berkumpul tapi mereka bubar setelah membaca pengumuman itu dan dijelaskan bahwa tidak ada open house," katanya.
(D016/E011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010