Makassar (ANTARA News) - Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muhammad Nur Syamsul menyiagakan satu peleton personel untuk mencegah tawuran susulan di Jalan Rappocini Raya, Makassar.

"Anggota sebanyak satu peleton berjaga-jaga diseputar lokasi tawuran itu," katanya di Makassar, Senin.

Mereka, kata Muhammad Nur, diambil dariPolsekta Makassar dan Polsekta Rappocini karena wilayah itu berbatasan.

Tawuran yang terjadi Minggu malam itu melukai Asriyanti Hasan (21) yang harus dirawat intensif di Rumah Sakit Wahidin Sudiro Husodo, Makassar.

Korban luka parah pada mata kanannya karena terkena lemparan mercon sehingga mengalami kebutaan.

Selain melukai warga tak bersalah, tawuran dua kelompok pemuda itu menyebabkan tiga rumah warga rusak parah terkena lemparan botol dan batu, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Tawuran tidak meluas, setelah polisi Polrestabes Makassar, Polsekta Rappocini, dan Polsekta Panakkukang mengamankan lokasi, sementara seorang pelaku bernama Iwan diringkus karena dianggap pemicu tawuran.

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi di antaranya Hasan, Ancu, dan Barsing. Hingga Senin (13/9), sekitar 60 polisi masih berjaga di lokasi kejadian.

Pantauan di lokasi kejadian pasca tawuran, pecahan beling dan batu masih berserakan di jalan. Ceceran darah juga terlihat di badan jalan akibat tawuran yang melibatkan kelompok Rappung dan Adi Pedda yang sejak dulu selalu tawuran.

Pemicunya paman Rappung bernama Iwan dikeroyok  Adi Pedda Cs Minggu sore di kanal Gang I Jalan Rappocini Raya. Iwan lalu mengadu ke kelompoknya sehingga terjadi tawuran dua kelompok pemuda.

Kapolrestabes memerintahkan anak buahnya untuk menangkap para pelaku utama tawuran. (*)
ANT/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010