Gunung Kidul (ANTARA News) - Lokasi Posko SAR Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dianggap masih terlalu jauh dengan bibir pantai, sehingga anggotanya akan terlambat ketika melakukan pertolongan pertama apabila ada wisatawan hanyut di laut.

Anggota SAR dari Divisi Kesehatan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Azis, di Baron, Senin, mengatakan, jarak Pos Komando (Posko) SAR Pantai Baron dengan bibir pantai terlalu jauh, sehingga upaya pertolongan terhadap wisatawan yang hanyut di laut akan terkendala jarak.

"Letak posko sebaiknya memperhatikan jarak tempuh ke bibir pantai dengan waktu yang diperlukan personel SAR ketika akan melakukan penyelamatan. Sebab, jika terlambat satu detik saja maka korban bisa tidak tertolong," katanya.

Ia mengatakan dengan jarak yang relatif jauh itu, kemungkinan personel SAR akan kecapaian atau tenaga terkuras terlebih dulu, padahal ia harus berlari ke bibir pantai untuk melakukan penyelamatan.

"Orang yang hanyut di laut biasanya mengalami shock, sehingga panik dan mengakibatkan upaya untuk bertahan, secara pribadi tidak terkontrol, dan akan berteriak minta tolong, sehingga kemungkinan air laut tertelan lebih banyak, dan saluran pernafasan lebih cepat terganggu," katanya.

Sementara itu, Koordinator Tim SAR Pantai Baron Sunardi mengatakan letak Posko SAR Pantai Baron memang terlalu jauh dan kurang strategis untuk upaya penyelamatan apabila ada pengunjung yang hanyut.

"Letak Posko SAR memang terlalu jauh dari bibir pantai, jaraknya 500 meter lebih, dan idealnya perlu dibangun posko pembantu di dekat bibir pantai yang sifatnya permanen, sehingga antisipasi dan evakuasi jika ada wisatawan yang hanyut dapat dengan cepat dilakukan," katanya.

Menurut dia, letak Posko SAR Pantai Baron juga kurang strategis. "Pandangan kami terhalang oleh bangunan penampung air yang didirikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga untuk memantau wisatawan yang berada di aliran sungai yang berada di bagian utara pantai menjadi terhalang," katanya.

Sedangkan untuk mengawasi wisatawan yang berada di bibir pantai harus dibantu dengan alat teropong karena jaraknya cukup jauh.(ANT-160/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010