Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin berharap tokoh-tokoh agamamenyikapi kasus penusukan terhadap pendeta Luspida Simanjuntak dan Asia Sihombing dari gereja HKBP secara bijak/

"Semua pihak, khususnya tokoh agama, harus memberikan kesejukan dalam mngomentari kasus "Ciketing-Bekasi"," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Menurut anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan itu, tindak kekerasan tak semestinya dibalas dengan kekerasan.

"Kekerasan tidak harus ditanggapi dengan ucapan kekerasan, seperti makian, hujatan, bahkan tuduhan tak berdasar kepada Polri dan pemerintah," kata Lukman.

Ia juga meminta agar tokoh agama dan masyarakat tidak malah memanaskan situasi.

"Masyarakat jangan malah "dikompori" dengan kasus tersebut. Tokoh agama justru akan lebih arif dan solutif jika bersama tokoh masyarakat lainnya membantu pemerintah dan aparat penegak hukum untuk sempurnakan peraturan bersama tentang kegiatan peribadatan dan pedirian rumah ibadah," katanya.

"Akan lebih produktif jika mereka hadir dengan draft revisi peraturan tersebut guna dimusyawarahkan bersama," katanya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan Kementerian Agama merasa prihatin atas kejadian penusukan terhadap tokoh agama HKBP.

"Kementerian Agama mengutuk dan prihatin atas kejadian tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama itu.

Kementerian Agama juga meminta tokoh agama dan masyarakat agar tidak terpancing dan terprovokasi dengan kejadian tersebut.

"Kementerian Agama meminta tokoh-tokoh agama, masyarakat untuk tidak terpancing dengan apa yang terjadi di Bekasi, tetap menjaga keharmonisan beragama," kata Bahrul.

Pada hari Minggu (12/9) sekitar pukul 09.00 WIB , Pendeta Luspida Simanjuntak telah dipukul oleh orang tak dikenal. Sementara anggota Majelis HKBP Pondok Indah Timur, Asia Sihombing juga mengalami luka parah di perut akibat ditusuk oleh orang tak dikenal.

Akibat penusukan itu, Sihombing masih dirawat di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi di sekitar wilayah Ciketing Bekasi. Diduga, pelaku mengendarai sepeda motor dan langsung melarikan diri usai kejadian tersebut.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010