Makassar (ANTARA News) - Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arief Sirajuddin menyatakan, manajemen PSM menghentikan perekrutan pemain lokal pada kompetisi musim ini, karena dinilai kurang potensial untuk mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI).

Ilham didampingi Pelatih PSM Robert Rene Albert saat menggelar jumpa pers di Makassar, Selasa, mengatakan, selama dua musim kompetisi Indonesia Super League (ISL) pemain lokal tidak menunjukkan prestasi berarti.

"Kami berkeinginan menciptakan pemain lokal dengan harapan dapat meningkatkan prestasi PSM. Tapi rupanya selama dua musim kompetisi, hal itu tidak terealisasi," katanya.

Dia mencontohkan, dua pemain lokal PSM Makassar yang selama ini dianggap bintang, seperti gelandang Syamsul Haeruddin dan kiper Syamsidar justru memperburuk kinerja tim "juku eja" tersebut.

Syamsul, kata dia, selama musim lalu justru berkontribusi memberikan kartu terbanyak bagi PSM, baik itu kartu merah maupun kuning.

Bukan hanya itu, selama musim kompetisi ini, Syamsul hanya bisa mengikuti 60 persen dari total laga yang dipertandingkan.

"Bahkan dia pernah dua bulan penuh tidak mengikuti laga karena kondisinya yang menurun," kata Ilham.

Situasi kiper Samsidar, tambah dia, juga tak lebih baik. selama musim kedua, PSM harus menelan pil pahit dengan kebobolan 44 gol lawan tanding.

Prestasinya menahan serangan juga semakin menurun seiring dengan berakhirnya laga di SL II. Karena itu Samsidar diputuskan untuk tidak dikontrak lagi.

Ilham mengakui, Syamsul pernah menawarkan diri untuk kembali bergabung namun dengan syarat diduetkan dengan Muhammad Ilham dengan nilai kontrak sebesar Rp1,6 miliar.(*)
(T.KR-AAT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010