Jakarta (ANTARA News) - Komisaris PT Bank Mega Syariah, Deddy Kusdedi, memperkirakan aset perbankan syariah di Indonesia sampai akhir 2010 akan dapat mencapai tiga persen dari total aset perbankan keseluruhan, karena makin banyak pemain baru dalam bisnis tersebut.

"Kami optimis aset syariah akan dapat mencapai tiga persen sampai akhir tahun ini, karena makin bertambahnya para pemain baru usaha syariah di dalam negeri, katanya di Jakarta, Rabu.

Mantan Direktur Utama (Dirut) Perum Pegadaian itu mengatakan, optimistis bisnis syariah di dalam negeri akan berkembang pesat, karena masyarakat makin menyukai produk-produk syariah.

Apalagi sejumlah bank-bank pemerintah maupun swasta mulai terjun ke bisnis syariah sehingga pasarnya makin melebar, katanya.

Bank BCA misalnya telah memperoleh izin membentuk Bank BCA Syariah yang merupakan bank swasta berkapitalisasi besar yang akan mendorong bisnis syariah tumbuh pesat.

Menurut dia, Bank Mega Syariah saat ini menargetkan pertumbuhan sebesar 15 persen, karena pangsa pasarnya terus berkembang.

"Kami optimistis dapat menyalurkan kredit lebih besar lagi dibanding tahun lalu, sesuai dengan permintaan pemerintah agar perbankan meningkatkan penyaluran kreditnya lebih besar," ucapnya.

Ia memperkirakan, bisnis syariah terus berkembang pesat, meski pertumbuhannya dibanding Malaysia masih kecil, namun dengan jumlah penduduk yang mencapai 250 juta maka bisnis tersebut akan tumbuh lebih besar, karena tren masyarakat makin baik.

Masyarakat mulai merespon produk-produk syariah yang ditawarkan perbankan syariah yang menunjukkan perkembangan makin tumbuh, katanya.

Ia tidak sependapat jika dinyatakan bisnis syariah di dalam negeri melambat karena yang terjadi justru sebaliknya.

"Pasar perbankan syariah terus tumbuh didukung oleh masyarakat yang makin percaya terhadap bisnis syariah tersebut. Karena itu ke depan bisnis syariah akan semakin ramai dengan munculnya pemain baru yang mulai menggeluti bisnis tersebut," tuturnya.
(T.H-CS/B013/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010