Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mengubah nama klub Liga 2 PSG Pati menjadi AHHA PSG Pati melalui mekanisme rapat Komite Eksekutif (Exco).

Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu, Yunus mengatakan pihak PSG Pati sudah mengajukan surat dan dokumen untuk perubahan nama beserta semua kelengkapannya.

"Beberapa alasan logis telah dijelaskan melalui surat tersebut, dan kami sangat memahami serta memaklumi terkait perubahan nama dari PSG Pati menjadi AHHA PSG Pati. Kami akan segera menyampaikan ini ke Ketua Umum PSSI dan seluruh anggota Komite Eksekutif untuk diambil pertimbangan dan kebijakan," ujar Yunus.

Jika itu dilakukan, maka PSSI menerapkan kebijakan di luar tradisi, yaitu mengesahkan perubahan nama klub dalam kongres tahunan.

PSG Pati sebelumnya sudah melewati tahapan tersebut. Pada Kongres Biasa PSSI 2021 yang berlangsung Mei, nama PSG Pati disahkan untuk menggantikan nama sebelumnya, yakni Putra Sinar Giri, Gresik.

Baca juga: Atta Halilintar bertemu Ketua Umum PSSI, segera umumkan klub 
Baca juga: Sesmenpora tak kaget banyak selebritas akuisisi klub sepak bola 


Namun kalau pun perubahan nama klub dilakukan via rapat Exco, itu tidak melanggar Statuta PSSI. Pasal 17 ayat 1 (f) Statuta PSSI 2019 menyatakan bahwa "Perubahan nama, domisili dan/atau kepemilikan Badan Hukum sebuah Klub harus disahkan oleh Komite Eksekutif setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang akan ditetapkan kemudian di dalam Keputusan, Regulasi dan Instruksi atau Edaran yang dikeluarkan oleh PSSI." 

Kemudian, Statuta PSSI 2019 juga menjelaskan bahwa Komite Eksekutif PSSI berwenang mengesahkan perubahan nama klub. Pernyataan tersebut ada di Pasal 40 Ayat 1 (g) yang berbunyi, "Komite Eksekutif berwenang: Mengesahkan perubahan nama, domisili dan/atau kepemilikan Badan Hukum sebuah Klub setelah melalui mekanisme dan proses kajian yang akan ditetapkan kemudian melalui regulasi, instruksi atau edaran yang dikeluarkan oleh PSSI." 

Terkait alasan perubahan nama PSG Pati, Yunus Nusi mengatakan salah satunya, yaitu untuk kepentingan komersial.

Pergantian pun dimungkinkan lantaran PSG Pati bukan klub perserikatan yang memiliki klub anggota. Artinya, nama yang berubah tidak berpotensi menimbulkan konflik internal.

"PSSI tentu akan memperhatikan alasan utama PSG Pati untuk melakukan perubahan nama karena pertimbangan aspek keuangan demi kelangsungan klub dalam mengarungi musim kompetisi tahun 2021 ini," tutur Yunus Nusi.

PSG Pati berniat mengganti nama setelah diakuisisi oleh seorang pegiat Youtube (Youtuber) terkenal Atta Halilintar dan pengusaha gawai Putra Siregar.

Adapun Liga 2 musim 2021 dijadwalkan berlangsung pada Juli-Desember 2021.

Baca juga: Atta Halilintar pinang Nurhidayat gabung ke AHHA PS Pati FC 
Baca juga: Persiapan kompetisi, Borneo FC tantang PSG Pati 

 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021