Jakarta (ANTARA) - Talasi berupaya menghadirkan produk premium dari alam dengan mengeksplorasi daerah yang punya potensi pertanian baik dengan memberdayakan masyarakat melalui inovasi pertanian berkelanjutan. Tidak hanya membeli bahan pertanian dan bahan baku lain dari petani kecil, Talasi bertujuan menyediakan kehidupan lebih baik bagi masyarakat.

Pendiri Talasi Alisjahbana Haliman mengatakan Talasi memiliki filosofi Discover The Origin dalam menerapkan bisnis.

Baca juga: Luhut: Indonesia optimalkan sumber daya antisipasi "green product"

"The Origin tidak hanya memiliki pengertian sumber atau asal, tetapi juga awal dari sebuah kehidupan. Talasi adalah tentang eksplorasi dan menemukan potensi. Tidak hanya mengeksplorasi alam untuk menciptakan produk premium, kami juga menggali potensi masyarakat untuk semakin maju. Alam dan manusia merupakan dua unsur penting untuk menciptakan ekosistem yang kuat dan berkualitas. Oleh karena itu, Talasi konsisten melakukan program pemberdayaan masyarakat mengenai rantai produksi, sistem kerja, hingga pelatihan pertanian yang dapat membantu mereka berkembang dan berkontribusi dalam upaya kami mengurangi jejak karbon dalam setiap produk," kata dia dalam siaran resmi, Minggu.

Talasi memperkenalkan laman resmi berisi tiga konten utama, yakni Products from The Origin untuk mendapat produk alam yang mereka buat, Activities at The Origin mengajak konsumen menikmati alam, dan Experience by The Origin mengajak konsumen melihat proses pembuatan produk dari masyarakat setempat.

Produk alam yang disuguhkan terdiri dari dua merek produk, yakni Watu dan To-yé. Watu terdiri dari berbagai produk pangan seperti teh, kopi, madu, kacang- kacangan, hingga konsentrat dan ekstrak tumbuhan seperti vanila, jahe, dan kunyit. Sementara To-yé terdiri dari produk hand sanitizer, natural mist untuk ruangan, hingga minyak alami seperti minyak kayu putih, minyak telon untuk bayi, juga minyak untuk pijat.

Petani kopi dan mitra Talasi, I Wayan Winarsa, mengapresiasi upaya memberdayakan petani lokal di daerahnya dengan penerapan pertanian berkelanjutan.

"Tidak hanya memberikan banyak pengetahuan baru di bidang pertanian, kami juga memiliki pemahaman baru tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak petani lain untuk mulai menerapkan pertanian berkelanjutan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus kesejahteraan hidup."

Saat ini Talasi memiliki dua lokasi pemberdayaan yaitu Talasi Batukaru, Bali, dan Talasi Weetabula, Sumba. Di Talasi Bali, konsumen dapat mencoba tiga jenis aktivitas yaitu Talasi Product Journey yang menawarkan pengunjung untuk tahu lebih banyak cerita di balik layar pembuatan produk Talasi. Dalam perjalanan ini pengunjung juga dapat berbincang dengan petani dan berbagi pengalaman bersama mereka.

Aktivitas selanjutnya yang dapat dipilih adalah Rainforest Walking Experience. Pengunjung dapat mengeksplorasi hutan hujan Batukaru sebagai salah satu hutan paling indah di Bali. Di hutan ini pengunjung dapat menjumpai berbagai macam tumbuhan obat, pohon buah-buahan, hingga keindahan warna burung liar. Pengunjung juga dapat merasakan kesejukan mata air alami yang terdapat di dalam hutan Barukaru. Aktivitas terakhir yang dapat dinikmati adalah Biking Experience. Pengunjung akan diajak bersepeda mengelilingi tempat indah di sekitaran Batukaru yang memiliki lanskap pegunungan dan juga laut.


Baca juga: Mengenal madu manuka, asal hingga manfaat

Baca juga: Cara mudah mengetes madu yang Anda beli murni atau tidak

Baca juga: Menjaga alam dengan Sodasan, pembersih ramah lingkungan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021