Karawang (ANTARA News) - Pemudik balik bersepeda motor yang hendak ke Jakarta dari arah jalur pantai utara masih "mengalir" di sepanjang jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada H+5 Idul Fitri 1431 Hijriyah atau Kamis.

Pantauan ANTARA, para pemudik bersepeda motor yang balik ke Jakarta itu sudah mulai terlihat "mengalir" ke jalan arteri Karawang selepas simpang Jomin, Kecamatan Kota Baru, Karawang.

Iring-iringan pemudik bersepeda motor yang balik ke Jakarta dari jalur pantai utara (Pantura) tersebut terlihat terus mengalir di sepanjang jalan arteri Karawang.

Selain menggunakan sepeda motor, ada pula sejumlah rombongan pemudik menggunakan bajaj yang hendak balik ke Jakarta melintasi jalan arteri Karawang, di sepanjang Kamis pagi hingga siang.

Sementara itu, pemudik yang hendak balik ke Jakarta dari arah Bandung dan sekitarnya dialihkan saat memasuki Cikopo, yakni dialihkan ke akses jalan kawasan industri Kota Bukit Indah.

Dari jalan raya kawasan industri itu, kemudian melewati jembatan Cinangka, Purwakarta, belok kiri di pertigaan Cinangka, dan tembus ke jalan arteri Karawang, tepat jalan raya Ahmad Yani Cikampek, Karawang.

Selain itu, ada pula jalan lainnya, yakni dari jalan kawasan industri Kota Bukit Indah lurus, hingga melewati perempatan gerbang Tol Kalihurip, dan tembus di jalan arteri Karawang, tepatnya di depan Kecamatan Cikampek atau Mal Cikampek.

Petugas mengalihkan arus pemudik bersepeda motor yang balik dari arah Bandung dan sekitarnya, agar tidak melintasi perempatan depan gerbang Tol Cikampek dan agar tidak melewati pertigaan Mutiara.

Karena di beberapa titik sejalan jalan dari gerbang tol sampai ke pertigaan Mutiara, seringkali terjadi kepadatan kendaraan.

"Bingung, berputarnya cukup jauh agar tidak melewati gerbang Tol Cikampek. Jalan raya di sepanjang kawasan industri itu juga jelek, rusak dan berlubang," kata Abduh, salah seorang pemudik bersepeda motor dari Bandung yang akan balik ke Bekasi.

Dikatakannya, di sepanjang jalan kawasan industri itu, cukup minim petugas atau aparat kepolisian. Padahal, jalannya cukup sepi dan rawan.(*)
(KR-MAK/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010