Pemain timnas Slowakia Jacub Hromada (kanan) menggiring bola dan dibayang-bayangi oleh gelandang tim nasional Austria David Alaba saat laga pemanasan jelang EURO 2020 di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, Minggu (6/6/2021) waktu setempat. (ANTARA/REUTERS/Lisi Niesner)


Skenario pertandingan

Polandia bisa menjadi kekuatan pincang tanpa dua pemain depan paling pentingnya, Krzysztof Piatek dan Arkadiusz Milik. Kedua pemain ini tak akan terlibat dalam Euro 2020 karena cedera.

Tidak cuma dua andalan itu, yang juga absen adalah Arkadiusz Reca dan Krystian Bielik. Namun Polandia mendapatkan suntikan semangat dari bugarnya lagi Maciej Rybus, Bartosz Bereszynski, Mateusz Klich, dan Dawid Kownacki.

Masih ada kekhawatiran dari kemungkinan absennya bek Southampton, Jan Bednarek, yang saat ini mesti berlatih sendiri karena dalam masa pemulihan setelah ditimpa cedera.

Namun ada atau tidaknya pemain-pemain itu, manajer Paulo Sousa kemungkinan besar akan menerapkan formasi 4-4-2 dengan transisi 3-4-3 begitu Polandia dalam posisi mengendalikan sirkulasi bola dan menyerang.

Kiper Juventus Wojciech Szczesny bakal dipilih sebagai starter ketimbang penjaga gawang Arsenal Lukasz Fabianski. Szczesny akan dilindungi oleh dua bek tengah Kamil Glik dan Bednarek yang mungkin sudah siap ketika laga ini kickoff.

Duo bek tengah ini akan beroperasi di bawah sokongan dua bek sayap Bartosz Bereszynski dan Tomasz Kedziora, namun Bereszynski yang pemain Sampdoria ditugaskan lebih untuk memperkokoh pertahanan yang setiap waktu bisa berubah menjadi trio bek ketika serangan datang mengancam.

Sebaliknya bek kiri Tymoteusz Puchacz lebih didorong ke depan untuk membantu serangan dari sayap.

Untuk menghalau Slowakia dari tengah, Paulo Sousa menugaskan gelandang Grzegorz Krychowiak agar waspada tinggi di tengah, dan setiap waktu harus siap melindungi para bek. Sedangkan mitra dia di tengah, Piotr Zielinski, diberi keleluasaan bergerak lebih ke depan guna membantu serangan.

Gelandang muda berusia 22 tahun Jakub Moder akan dipasang di sayap kiri yang setiap waktu bisa bergeser ke tengah, untuk memberi kesempatan kepada Zielinski dan Puchacsz merangsek ke depan bersamaan ketika waktunya sudah tepat.

Di sayap kanan, Kamil Jozwiak akan beroperasi dari bagian daerah ini termasuk di daerah pertahanan Slowakia, untuk memasok bola kepada kapten Robert Lewandowski dan rekannya sesama striker Kownacki lewat umpan silang yang diarahkan ke dalam kotak penalti Slowakia.

Baca juga: Polandia gulingkan Italia pada Euro U-21

Sementara Slowakia yang akan tanpa striker David Strelec dan juga kemungkinan tanpa Ivan Schranz karena cedera, diyakini kuat bakal memasang formasi 4-5-1.

Ini karena manajer Stefan Tarkovic hanya memiliki sedikit dalam opsi serang, selain mengantisipasi manuver eksplosif Polandia terutama dari bomber Robert Lewandowski.

Dengan menumpuk pemain di area sendiri, Slowakia akan mengandalkan serangan balik yang akan dilakukan dengan cepat.

Gawang Slowakia sendiri akan dijaga stopper Newcastle United Martin Dubravka yang akan dilindungi empat bek yang terdiri dari Peter Pekarik, Milan Skriniar, Lubomir Satka dan Tomas Hubocan.

Pekarik dan Hubocan yang mennyamping ke sayap tidak akan sering maju membantu serangan. Mereka bakal ditugaskan untuk lebih sering mementahkan serbuan Polandia dari sayap.

Sedangkan untuk bertarung di tengah lapangan, baik demi menjaga pergerakan ke depan Polandia maupun memulai serangan, Patrik Hrosovsky akan berperan sebagai gelandang bertahan tepat di tengah.

Dia akan diapit gelandang Juraj Kucka dan kapten Marek Hamsik yang sering menjadi kekuatan kreatif utama dalam sistem permainan Slowakia, terutama dalam mengaransemen serangan.

Lukas Haraslin dan Robert Mak akan dibiarkan lebih depan dibandingkan pemain mana pun kecuali gelandang serang Ondrej Duda yang kemungkinan dipasang sebagai striker tunggal.

Haraslin dan Mak akan menjadi pemain-pemain penting ketika Slowakia mendapatkan kesempatan melancarkan serangan balik, dengan ujung tombak Duda atau bahkan striker muda Robert Bozenik yang mencetak empat gol dalam 16 pertandingan.

Baca juga: Irlandia Utara, Slowakia butuh adu penalti ke final playoff EURO

Statistik penting kedua tim

Ini pertemuan kesembilan antara Polandia dan Slowakia. Sejauh ini Polandia menang tiga kali, sedangkan Slowaki empat kali, sisanya seri.

Di bawah kepelatihan manajer baru Paulo Sousa, Polandia tidak bisa memenangkan empat dari lima laga.

Robert Lewandowski adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Polandia dengan 66 gol dan paling lama tampil bersama timnas, sebanyak 119 kali.

Di Slowakia, Marek Hamsik memuncaki daftar pencetak gol timnas dengan 26 gol dan 126 cap.

Pertemuan terakhir kedua negara terjadi pada 2013 dan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Slowakia.

Kedua tim sama-sama mencatat satu kemenangan dalam lima laga terakhir menjelang Euro 2020, tapi Polandia lebih sering kalah, yakni dua melawan satu terhadap Slowakia. Polandia menang melawan tim lemah Andorra (3-0), sedangkan Slowakia mengalahkan tim kuat Rusia (2-1)

Baca juga: Data dan fakta timnas Polandia di Euro 2020
Baca juga: Data dan fakta timnas Slowakia di Euro 2020
Baca juga: Piala Eropa di tengah pandemi dan pertaruhan UEFA

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021