Karawang (ANTARA News) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dr Dwi Susilo menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membocorkan hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati Karawang yang dilakukan pada 20-27 Agustus 2010.

"Saya tidak tahu kenapa hasil tes kesehatan itu bisa bocor. Jadi, saya tidak mengetahui siapa yang membocorkannya," kata Dwi, di sela kegiatan dengar pendapat antara DPRD Karawang dan perwakilan pengurus IDI Karawang, Jumat malam.

Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah membocorkan hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang, karena pihaknya hanya berkewajiban menyampaikan hasil tes kesehatan secara langsung ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

IDI Karawang, katanya, hanya bertanggung jawab ke KPU setempat karena IDI telah ditugaskan untuk membentuk tim kesehatan yang akan memeriksa para bakal calon bupati dan wakil bupati.

Dengan demikian, pihaknya hanya langsung memberikan hasil tes kesehatan itu ke KPU Karawang.

Menurut Dwi, jajaran pengurus IDI Karawang sudah mengingatkan sejumlah dokter spesialis tim kesehatan yang dibentuk, agar hati-hati dengan hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati dan jangan sampai bocor.

Ia mengatakan, jika ada pihak tertentu seperti Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Karawang yang hendak mengurai atau menginvestigasi kebocoran hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati, itu boleh-boleh saja.

"Saya sebagai Ketua IDI Karawang tidak pernah membocorkan hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati, jadi silahkan saja jika ada pihak yang ingin mengurai hal tersebut," kata Dwi menegaskan.

Sementara itu pada Kamis (16/9), jajaran pengurus IDI Karawang dipanggil Panwas Pilkada setempat, terkait dengan hasil tes kesehatan para bakal calon bupati dan wakil bupati.

Secara umum, pemanggilan itu dilakukan untuk mencari tahu teknis pemeriksaan yang dilakukan terhadap para bakal calon bupati dan wakil bupati.

Selain itu, juga untuk mengklarifikasi pada IDI atas kejadian bocornya hasil tes kesehatan. (MAK/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010