Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Memburuknya cuaca mengganggu sejumlah kapal kapal roll on roll off (roro) untuk melayani penyeberangan penumpang arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu malam,

Perwira jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Syamsul Rizal, mengatakan, di Bakauheni, Minggu dini hari, cuaca buruk berupa angin tiupan angin kencang secara mendadak hingga menyebabkan KMP Nusa Setia kesulitan tolak dari dermaga dua Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.

Dia mengatakan, cuaca memburuk di perairan sekitar Pelabuhan Bakauheni secara mendadak meningkat dengan kecepatan angin mencapai 40 knot perjam pada saat tersebut.

Angin bertiup dari arah selatan keutara dengan kecepatan itu, sehingga kapal feri sulit untuk keluar dari alur sandar dengan tujuan dermaga Pelabuhan Merak," kata dia.

Akibat cuaca buruk mendadak tersebut, KMP Nusa Setia tidak dapat menahan kencangnya angin yang disertai hujan, sehingga menabrak vedor atau bantalan sandar kapal di dermaga.

Selain itu, KMP Baruna dan KMP SMS Kertanegara juga terpaksa harus mengantre hingga KMP Nusa Setia dapat keluar dan berangkat ke Merak.

Dia menjelaskan, jika angin kencang bergerak dari selatan ke utara maka kapal feri lebih mudah sandar dan sulit saat hendak tolak, namu jika tiupan angin berasal daru utara ke selatan maka kapal feri akan lebih mudah tolak namu sulit sandar.

Dia mengatakan, kondisi perairan Selat Sunda masih aman untuk pelayaran penumpang arus balik lebaran.

Ketinggian gelombang dan kecepatan angin tersebut, kata dia, masih dalam batas wajar dan belum begitu berpengaruh pada pelayaran feri atau dan kapal cepat, namun pihakanya akan tetap siaga mewaspadai adanya cuaca buruk yang terjadi sewaktu-waktu di Perairan Selat Sunda.

"Setiap sore hingga malam hari memang aktivitas perairan meningkat terutama untuk kecepatan hembusan angin," kata dia.

Dia menambahkan, jika aktivitas perairan meningkat pada titik mengkhawatirkan maka pihaknya akan melarang kapal cepat beroperasi untuk melayani penyeberangan, terutama untuk layanan kapal cepat.

Sebelumnya sejumlah kapal roro juga sempat mengalami kesulitan sandar hingga berjam-jam akibat aktivitas perairan meningkat hingga menyebabkan penumpukan penumpang dan salah satu kapal roro di perairan dekat Pelabuhan Merak, Banten juga sempat kandas.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan tinggi gelombang Perairan Merak-Bakauheni, Sabtu, berkisar 0,8-1,5 meter.

Selain itu, cuaca di Selat Sunda bagian Utara tersebut berpeluang hujan dengan angin bertiup dari Timur ke Tenggara berkecepatan 05-10 knot. Di Selat Sunda bagian Selatan tinggi gelombang 2,0-2,5 meter cuaca hujan dan angin bertiup dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 05-10 knot.
(T.ANT-048/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010