Jakarta (ANTARA) - Keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) untuk pasien COVID hingga saat ini di DKI Jakarta hampir penuh, menyusul lonjakan kasus virus asal Wuhan China itu di Ibu Kota dalam beberapa waktu belakangan ini.

Berdasarkan data yang disampaikan Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, Selasa, tingkat keterisian tempat tidur dari seluruh RS rujukan COVID-19 di Jakarta yang terbagi dalam enam jenis mulai dari ICU tekanan negatif, ICU tanpa tekanan negatif, kamar isolasi, PICU/NICU/Perina khusus COVID-19, OK khusus COVID-19, dan HD khusus COVID-19.

Adapun data keterisian tempat tidur di RS rujukan COVID DKI berdasarkan data pada Selasa (15/6) pukul 18.00 WIB adalah:

ICU Tekanan Negatif
Dengan Ventilator: tersedia 25 tempat tidur dari 227 kasur sehingga keterisiannya sudah 202 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: tersedia 26 tempat tidur dari 87 kasur sehingga keterisiannya sudah 61 tempat tidur.

ICU Tanpa Tekanan Negatif
Dengan Ventilator: tersedia 30 tempat tidur dari 102 kasur sehingga keterisiannya sudah 72 tempat tidur.
Tanpa Ventilator: tersedia 10 tempat tidur dari 47 kasur sehingga keterisiannya sudah 37 tempat tidur.

Baca juga: Satgas: Okupansi RS rujukan COVID-19 meningkat jadi alarm semua pihak

Kamar Isolasi
Isolasi Tekanan Negatif: tersedia 306 tempat tidur dari 1.361 kasur sehingga keterisiannya sudah 1.055 tempat tidur.
Isolasi Tanpa Tekanan Negatif: tersedia 403 tempat tidur dari 1.869 kasur sehingga keterisiannya sudah 1.466 tempat tidur.

PICU/NICU/Perina khusus COVID-19
PICU COVID-19: tersedia 8 tempat tidur dari 21 kasur sehingga keterisiannya sudah 13 tempat tidur.
NICU COVID-19: tersedia 11 tempat tidur dari 27 kasur sehingga keterisiannya sudah 16 tempat tidur.
Perina: tersedia 71 tempat tidur dari 111 kasur sehingga keterisiannya sudah 40 tempat tidur.

OK Khusus COVID-19
Dengan Ventilator: tersedia 1 tempat tidur dari 19 kasur sehingga keterisiannya sudah 18 tempat tidur.

HD Khusus COVID-19
Dengan Ventilator: tersedia 1 tempat tidur dari 24 kasur sehingga keterisiannya sudah 23 tempat tidur.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta saat ini sudah mencapai 78 persen dan kini DKI hanya memiliki sisa kapasitas tempat tidur sebesar 22 persen dari yang telah disediakan.

Baca juga: Ketersediaan tempat tidur RS di DKI bertambah jadi 36 persen

"BOR kita juga naik signifikan per 14 Juni, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 terisi 5.752 atau sudah menyentuh 78 persen hanya dalam dua minggu dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Widyastuti menyebut keterisian tempat tidur isolasi tersebut 25 persennya diisi oleh warga luar DKI Jakarta.

Dia mengatakan harus ada langkah antisipasi untuk menekan jumlah pasien COVID.

Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus harian Corona sangat signifikan sampai 302 persen dalam beberapa hari belakangan. Peningkatan Corona ini diduga imbas klaster libur Lebaran 2021.

Baca juga: Keterisian tempat tidur RS Wisma Atlet lebih dari 80 persen

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021