Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi menilai kemacetan lalu lintas) di Jakarta adalah ancaman serius terhadap keamanan manusia yang sudah bersifat sangat kusut dan nyata, termasuk hubungan rumah tangga.

"Menurut saya, kemacetan Jakarta adalah bahaya asimetrik dan telah bersifat tangible (nyata) dalam bentuk macam-macam, seperti pemborosan percuma bahan bakar, waktu, tenaga, peluang dan sebagainya," tandasnya kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Fayakhun juga menyebut kemacetan di jalan raya sebagai ancaman intangibel (tak terlalu nyata), seperti gangguan psikologis (kejiwaan), polusi udara, kebisingan, membangkitkan emosi, bahkan disharmoni hubungan antara manusia.

"Malahan saya mendapat banyak kasus,kemacetan itu bisa mengancam keretakan rumah tanggai atau disharmoni hubungan keluarga. Dan ini juga nyata," ungkap legislator muda Partai Golkar yang bertugas di Komisi I DPR RI ini

Fayakhun mempertanyakan kapasitas Gubernur Fauzi Bowo yang pada Pilkada empat tahun lalu selalu berkampanye mengatasi kemacetan dan banjir di Jakarta.

""Persoalan macet di Jakarta harus disadari gubernur terpilih yang dipilih karena `ahli`-nya itu tadi. Kini sudah empat tahun berjalan, sampai sekarang tidak terlihat `ahli`-nya itu. Bahkan kemacetan di Jakarta makin parah," katanya.

Ia lalu menunjuk sebab klasik yang selalu saja menjadi kambing hitam untuk mengalihkan masalah karena ketidakmampuan "si ahli" itu.

"Sebab-sebab klasik itu ialah urbanisasi, rendahnya rata-rata pendidikan, rendahnya `skill` pendatang, tidak adanya fasilitas transportasi massal, kepemilikan kendaraan bermotor pribadi sebagai sarana transportasi utama," ungkapnya.(*)

M036/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010