Solo (ANTARA News) - Tim Nasional Usia 16 Tahun berhasil menundukkan kesebelasan Timor Leste dengan skor 1-0 pada kejuaraan sepak bola ASEAN Football Federation U-16 Championship 2010 di Stadion Manahan Solo, Senin malam.

Gol Tim Nasional dicetak melalui tendangan jarak jauh pemain nomor punggung delapan Antoni Putro Nogroho pada tambahan waktu tiga menit babak terakhir, sehingga kedudukan 1-0 bagi tim Indonesia.

Pertandingan antara Tim Nasional Indonesia dengan Timor Leste berjalan seru sejak wasit Mongkolchai Pechsri asal Thailand meniup peluit tanda dimulainya babak pertama.

Pada babak pertama Tim Indonesia yang dikapteni Purwa Putra sebagai tuan rumah mengadalkan serangan melalui umpan pendek masuk ke pertahanan lawan.

Namun, serangan Purwa Putra dana kawan-kawan selalu kandas dan salah umpan. Timnas memiliki banyak peluang emas yang seharusnya dapat menciptakan gol, tetapi pamain depan sering gagal memanfaatkan peluang itu.

Tim tuan rumah mendapat peluang emas setelah umpan dari pemain sayap kanan Rogereo Sarmento yang memberikan bola silang ke depan gawang Timor Leste. Sundulan Rocky Alfian lemah sehingga dapat ditangkap kiper Tomor Leste Ramos. Kedudukan tetap imbang 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Tim tuan rumah besutan pelatih Mundari Karya tersebut memasuki babak kedua dengan meningkatkan tempo permainan untuk menekan Tim Timor Leste yang dikapteni Nicolau Fernades.

Tim Indonesia melakukan serangan dari segala lini untuk dapat memenangi pertandingan. Peluang emas terjadi pada menit ke-60 babak kedua. Namun, tembakan keras dari kaki Ricky Alfian meleceng beberapa centimeter kiri gawang Timoe Leste.

Peluang kedua diperoleh pemain tengah tim nasional Angga Febrianto Putra, tetapi tendangan keras kaki kanan juga melenceng ke kiri gawang Ramos sehingga tidak mengubah kedudukan, tetap 0-0.

Sebaliknya Tim Timor Leste juga mendapatkan peluang emas melalui nomor punggung 15 Adelino yang mendapat bola muntah di depan gawang tim tuan rumah, tetapi tendangan keras pemain tengah negara tetangga itu dapat ditepis keluar oleh kiper Ahmad Risky Kurniawan.

Tim Indonesia terus menggempur pertahanan Timor Leste, tetapi baru dapat menciptakan gol pada menit tambahan waktu tiga menit. Gol berawal dari umpan pemain belakang kiri yang menyodorkan bola ke sayap kiri Antoni Putro Nogroho.

Pemain sayap kiri Indonesia Antoni dengan lincah membawa bola ke depan dan berhasil melewati pemain belakang dengan sekali tendangan bola melambung jauh ke gawang Ramos. Bola Antoni yang melambung berhasil ditepis kiper Timor Leste Ramos tetapi bolanya melesak masuk ke gawang sehingga gol buat tuan rumah 1-0.

Kedudukan 1-0 untuk Tim Nasional tersebut tetap bertahan hingga wasit asal Thailand meniup peluait panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Pertandingan antara Tim Indonesia melawan Timor Leste berjalan keras sehingga wasit asal Thailand mengeluarkan delapan kartu kuning yakni untuk Nilson Sing, Nicolau Fernades, Rifqi, Regerio Sarmento, Adelino, Filipe Oliveira (Timor Leste), Purwa Putra, Dhomas Aditya, dan Reinaldy Yunior (Indonesia).

Sementara Pelatih Nasional Indonesia Mundari Karya menjelaskan, timnya pada babak pertama sulit mengembangkan permainan dan selalu gagal menembus pertahanan lawan.

"Tim kami pada babak kedua bersemangat terus menggempur lawan akhirnya baru menciptakan gol, ini akibat dukungan suporter pasopati," kata Mundari.

Manajer Tim Timor Leste Nelyo Isaac mengakui tim tuan rumah bermain lebih baik, tetapi pada babak pertama timnya dapat menguasai pertamndingan.

Namun, kata dia, banyak peluang yang gagal dimanfaatkan dengan baik oleh pemainnya. Pada babak kedua, banyak pemain cedera sehingga permainan menurun.

Sementara pada pertandingan pertama tim China dikalahkan Tim Vietnam 0-1, di tempat yang sama. Gol tim Vietnam dicetak melalui kaki pemain nomor punggung 7 Dang Anh Tuan pada menit ke- 84 babak kedua.

Pada pertandingan itu, wasit asal Malaysia Mohd Nazer Mohd Said mengeluarkan kartu merah bagi pemain China Liu Yiming akibat mendapat akumulasi dua kartu kuning pada menit ke-74 babak kedua.
(B018/N002)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010