Bangkalan (ANTARA News) - Jembatan Suramadu, Rabu, ditutup akibat angin kencang berkecepatan 30 sampai 45 knot yang melanda perairan di wilayah Jawa Timur itu.

"Sebab, jika masih dibuka dikhawatirkan akan membahayakan bagi pengguna Suramadu," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono, Rabu.

Awalnya penutupan tersebut berlaku hanya untuk kendaraan roda dua. Namun, setelah berselang beberapa menit kemudian jalur kendaraan roda empat ditutup juga karena tiupan angin bertambang kencang.

Disamping itu, kabut tebal juga menyelimuti di kawasan jembatan Suramadu sehingga menghalangi jarak pandang pengendara dan sangat berbahaya. Serta guyuran hujan yang berlangsung deras.

Suharyono, mengatakan, pihaknya memberlakukan kebijakan penutuan Suramadu baik dari Surabaya maupun Bangkalan, karena kondisi cuaca tidak bersahabat.

"Jembatan Suramadu ditutup untuk kendaraan roda dua dari dua arah (Surabaya dan Madura) karena angin," terang Suharyono.

Suharyono menjelaskan, saat itu kecepatan angin mencapai 30 sampai 45 knot. Jika pengendara motor diperbolehkan melintas di atas jembatan Suramadu, dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan akan membayakan masyarakat.

Setelah lajur roda dua ditutup, sambung Suharyono, lajur untuk kendaraan roda empat ditutup. Sebab, tiupan angin semakin kencang dan kondisi cuaca di sekitar Suramadu semakin memburuk.

Sementara itu, salah seorang pengendara roda dua, Mohammad Hasan, mengatakan, dirinya terpaksa berhenti di tollgate (pintu masuk) jembatan Suramadu sisi Madura, karena gerbang tol ditutup.

"Maunya pergi ke Surabaya sekarang mas, namun karena ditutup seperti ini, ya terpaksa berhenti disini demi keselamatan," ungkapnya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010