Malang (ANTARA News) - Arema Indonesia telah menyiapkan "eksekutor" tendangan penalti dalam menghadapi Sriwijaya FC Palembang di ajang "Community Shield" yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (25/9).

Pelatih Arema berkebangsaan Ceko, Miroslav Janu, dalam keterangan persnya, Jumat mengatakan, persiapan ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan pertandingan akan berlanjut adu penalti.

"Saya sudah siapkan para eksekutor penalti yang bisa diandalkannya nanti, sebab saya pikir nanti bisa ada adu penalti," katanya.

Selain itu, hal ini juga dikarenakan dalam ajang "Community Shield" PT Liga Indonesia sebagai penyelenggara memutuskan untuk tidak memberlakukan perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Jadi, jika kedudukan berakhir imbang pada waktu normal 2x45 menit, maka akan langsung menggunakan pola adu penalti.

Janu menjelaskan, pemain Arema mempunyai motivasi tersendiri dalam menghadapi Sriwijaya, sebab pemain Arema ingin membalas kekalahannya 1-2 pada partai final Piala Indonesia 2010 lalu.

Sedangkan Pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev, menilai pemain Arema yang perlu diwaspadai adalah pemain depannya, sebab sejumlah nama di lini depan Arema adalah nama-nama terkenal seperti pemain asal Singapura, Noh Alamsyah.

"Hampir semua pemain Arema musim ini sangat berkualitas, apalagi lini depannya yang rata-rata adalah pemain musim lalu," katanya.

Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan, dalam ajang "Community Shield" yang juga dijadikan sebagai pertandingan pembuka Liga Super Indonesia (LSI) ini, untuk pemenang akan mendapatkan "match fee" sebesar Rp60 juta dan yang kalah akan mendapatkan Rp40 juta.

Sedangkan pertandingannya, akan digelar mulai pukul 20.30 WIB, dan disiarkan langsung oleh RCTI.(*)
(ANT-162/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010