Mamuju (ANTARA News) - Salah satu sisinya jembatan yang melintas di Desa Patampanua Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat ambruk ke sungai akibat dihantam banjir setelah hujan melanda wilayah itu.

Hasil pantauan di lapangan, Jumat, ambruknya jembatan itu mengakibatkan antrian panjang kendaraan yang akan melintas terjadi, baik dari arah utara maupun dari selatan masing masing sepanjang satu kilometer.

Meski jembatan itu masih dapat dilalui, namun kendaraan yang melintas dijembatan itu harus hati-hati karena jembatan itu hanya dapat dilalui satu arah.

Petugas Satuan Polisi Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Polman tampak mengatur lali lintas dijembatan itu bersama personil Dishubkominfo Kabupaten Polman untuk mencegah kemacetan lalu lintas dijembatan itu terjadi.

Haris salah seorang warga Pampanua mengatakan, kondisi jembatan Desa Pampanua yang dibangun pada tahun 1990 sebelumnya telah dikhawatirkan warga akan ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah itu karena bagian pondasi jembatan itu telah terkikis.

"Karena tidak mendapat perhatian pemerintah, maka salah satu sisi jembatan tersebut jatuh kesungai sehingga tidak dapat dapat dilalui kendaraan yang akan melintas," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah harus segera memperbaiki jembatan tersebut karena sudah tidak jalur laternative lain yang bisa digunakan melintas selain jembatan itu.

"Jangan sampai seluruh badan jembatan ambruk kesungai. Kalau itu terjadi, maka kendaraan tidak akan dapat melintas lagi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Polman, Abd Rahman B, mengatakan penanganan jembatan tersebut merupakan wewenang Balai Besar Jalan dan Jembatan Makassar karena jembatan Patampanua itu berada pada lintasan jalan nasional.

"Kita sudah melaporkan ke balai di Makassar, yang punya kewenangan melakukan penanganan jembatan patampanua tersebut," katanya.(*)

(KR-MFH/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010