Cilacap (ANTARA News) - Siswa kelas III dan IV Sekolah Dasar Negeri Mujur Lor 02 Kecamatan Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, harus belajar secara bergantian karena dua ruang kelas sekolah tersebut rusak.

"Sebanyak ruang kelas sekolah kami, yakni satu ruang kelas I dan II serta kelas III, atapnya ambruk akibat diterjang angin puting beliung pada 30 Agustus 2010," kata Kepala SDN Mujur Lor 02, Sudirah di Cilacap, Sabtu.

Dengan demikian, kata dia, siswa kelas III dan IV terpaksa masuk siang bergantian ruang dengan siswa kelas lainnya yang masuk pagi, yakni kelas I,II, V, dan VI.

Menurut dia, kerusakan dua ruang kelas tersebut telah dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cilacap.

"Akan tetapi hingga saat ini kami belum mendapat kabar mengenai waktu kepastian renovasi terhadap dua ruang kelas yang rusak tersebut," katanya.

Selain dua ruang kelas rusak, sekolah ini juga tidak memiliki ruang guru sehingga memanfaatkan rumah dinas guru yang kondisinya memrihatinkan sebagai ruang kantor.

Secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap Dangir Mulyadi mengatakan, pihaknya telah mengecek kondisi sekolah pascabencana angin puting beliung.

"Penanganan selanjutnya kami serahkan kepada Disdikpora," katanya.

Sementara itu Sekretaris Disdikpora Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo mengatakan, pihaknya telah meminta sekolah untuk melakukan langkah darurat agar siswa dapat tetap belajar, yakni bergantian dengan kelas lainnya.

Dalam hal ini, kata dia, kelas yang materi pelajarannya masih ringan untuk sementara masuk siang.

Disinggung mengenai rencana renovasi, dia mengatakan, pihaknya telah melaporkannya kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap agar perbaikan dapat segera dilaksanakan.

"Karena kerusakaannya akibat bencana, kami berharap Pemkab Cilacap dapat mengalokasikan dana perbaikan sekolah itu dari alokasi dana penanganan bencana alam," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010