Jakarta (ANTARA News) - Harapan pengganti Hendarman Supandji berasal dari luar lembaga Kejaksaan Agung terus diutarakan sejumlah pihak, diantaranya dari Indonesian Corruption Watch (ICW).

Sejumlah tokoh dari luar Kejaksaan disebut layak menggantikan Hendarman Supandji, seperti Bambang Widjoyanto, Harkristuti Harkrisnowo, dan Busyro Mukadas, namun belakangan ICW menyebut tokoh Adnan Buyung Nasution dan Denny Indyayana juga pantas menduduki jabatan tersebut.

Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho saat ditanya, di Jakarta, Selasa, merekomendasikan nama yang dinilai memiliki kapasitas dan layak menjadi Jaksa Agung, seperti pengacara senior dan mantan Wantimpres Dr Buyung Nasution, SH dan anggota Satgas Pembertasan Mafia Hukum Dr Denny Indrayana, SH.

Dia mengatakan, akan sulit jika pengganti Hendarman Supandji masih dari internal Kejaksaan Agung, karena hingga kini lembaga tersebut dinilai belum maksimal untuk penanganan kasus korupsi dan HAM.

"Menurut saya, orang-orang dari luar Kejaksaan Agung lah yang bisa menjawab keraguan tersebut. Karena ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengganti Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung. Yakni, mampu menaikkan citra akibat merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga kejaksaan dan mempercepat reformasi birokrasi di tubuh Kejaksaan Agung," katanya.

Selain itu, kata Emerson, bagaimana memberangus praktik korupsi yang masih terjadi di Kejaksaan, memaksimalkan penanganan kasus korupsi dan HAM serta membangun sinergisitas dengan lembaga lain seperti KPK dan Polri.

"Untuk itu, dibutuhkan figur pengganti yang memiliki integritas, keberanian dan independen. Dari semua itu, yang paling utama adalah komitmen memberantas korupsi di internal kejaksaan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustofa menegaskan siapapun sosok yang akan menjadi Jaksa Agung sepenuhnya menjadi hak prerogratif presiden. Karena itu, Saan tidak mau terjebak pada pilihan apakah harus dari internal kejaksaan atau eksternal.

Selain itu, lanjut Saan, jaksa agung ke depan juga harus mampu mengkonsolidasikan institusi kejaksaan dari pusat hingga daerah menjadi lebih efektif. Belakangan, banyak nama muncul. Dan nama-nama yang muncul semua dinilai kapabel oleh Saan, termasuk Denny Indrayana.

"Tapi yang terpenting adalah bisa menjalankan program-program pemerintah dalam upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi," demikian Saan.(*)
(ANT/R009)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010