Jakarta (ANTARA) - Semua pemilik kucing menginginkan makanan terbaik untuk anak bulu kesayangannya, tapi benarkah makanan buatan sendiri itu lebih baik dari makanan jadi yang kita beli di petshop atau lainnya?

Drh. Siti Zaenab, owner praktik dokter hewan bersama My Vets, berbagi mengenai beberapa mitos makanan kucing yang harus diperhatikan oleh penyayang anak bulu, berikut penjelasannya:

Baca juga: Solusi untuk pemilik "anak bulu" yang malas repot beli makanan

Makanan yang disiapkan sendiri apakah lebih baik?

Banyak yang masih berpendapat bahwa menyiapkan makanan sendiri lebih baik karena makanannya lebih sehat karena tidak diproses. Akan tetapi, makanan yang disiapkan di rumah belum tentu aman untuk kucing karena kita harus menakar kebutuhan sesuai usia, aktivitas dan faktor lainnya.

Oleh karena itu, pembuatan resepnya tetap harus ditanyakan kepada dokter hewan nutrisionis agar makanan olahan kita sesuai dengan kebutuhan. Sangat sulit juga untuk menyiapkan makanan di rumah yang dapat memberikan nutrisi yang lengkap untuk kucing, dan tidak semua makanan manusia aman untuk dikonsumsi oleh kucing.

Beberapa makanan manusia sebenarnya beracun untuk kucing, seperti coklat, bawang, anggur dan kismis. Makanan yang diformulasikan oleh dokter hewan sudah mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dan tahap kehidupan kucing sehingga kita tidak perlu menakar sendiri lagi.

"Makanan hewan seperti ini juga lebih aman untuk hewan peliharaan karena tidak mengandung bahan berbahaya atau kontaminan mikroba," kata Siti Zaenab.

Harus mengandung kadar garam tinggi untuk tingkatkan kelezatan?

Ada spekulasi bahwa kadar garam (natrium klorida) yang tinggi ditambahkan ke makanan kucing untuk meningkatkan kelezatan dan menambah cita rasa makanan tersebut. Mitos ini sering dikaitkan dengan makanan basah yang biasanya sangat lezat dan cenderung memiliki kadar natrium yang lebih tinggi daripada makanan kering.

Dari asumsi ini terlahir asumsi lainnya, yaitu bahwa kadar garam ini dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi atau gagal ginjal. Akan tetapi, banyak yang mungkin tidak mengetahui bahwa garam memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan kucing, yaitu natrium dan klorida.

Garam sering hadir secara alami dalam bahan mentah, dan garam juga dapat ditambahkan untuk memastikan bahwa kebutuhan penting kucing terpenuhi. Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan garam yang direkomendasikan dalam pedoman nutrisi dan tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal pada kucing.

Baca juga: Kucing hanya diberi makanan kering, bolehkah?

Diet makanan dan daging mentah sehat bagi kucing?

Masih ada beberapa pemilik kucing yang berpendapat bahwa makanan atau daging mentah sehat untuk kucing karena mereka melihat dasar kucing sebagai hewan liar yang mendapatkan makanan dengan berburu.

Selain itu, orang terkadang memberikan daging mentah untuk alasan memenuhi asupan protein si kucing. Akan tetapi, makanan mentah bisa sangat berbahaya bagi kucing dan menimbulkan risiko penyakit seperti Salmonella atau parasit lainnya.

Kucing kesayangan tidak hanya bisa terkena penyakit, mereka juga dapat menularkan penyakit tersebut kepada pemiliknya. Pemilik harus memprioritaskan kesehatan kucing mereka dengan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi dengan cara yang aman.

Agar tidak perlu memberikan daging mentah kepada kucing, pemilik dapat mengandalkan protein berkualitas pada produk seperti IAMS Cat yang mengandung L-Karnitin dan taurin. Selain mendapatkan asupan protein yang cukup, produk IAMS Cat seperti Healthy Adult IAMS juga mengandung asam amino, serat, dan bahan lainnya yang menyeluruh untuk mendukung pertumbuhan flora usus.

Suplemen vitamin untuk lengkapi diet

Jika pemilik memberikan makanan komersial berkualitas tinggi untuk anak bulu kesayangannya, kemungkinan besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan sudah terkandung dalam makanan tersebut sehingga suplemen tidak diperlukan.

Contohnya, penting sekali bagi kucing untuk memiliki sistem imun yang baik, dan hal ini didukung oleh adanya antioksidan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, produk IAMS Cat mengandung antioksidan seperti Vitamin E untuk meningkatkan imunitas.

Selain antioksidan, produk IAMS Cat juga mengandung fiber, probiotik, dan bubur bit untuk mendukung bakteri normal usus dan menyehatkan sistem pencernaan.


Baca juga: Whiskas kampanyekan adopsi kucing di Hari Valentine

Baca juga: Hewan peliharaan juga bisa alergi makanan

Baca juga: Jangan beri kucing makanan manusia

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021