"Kontrak menyediakan kegiatan untuk akuisisi dan pemeliharaan berkelanjutan yang dibutuhkan untuk mendukung modernisasi sistem senjata B-52," Departemen Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan di Washington.
Pada Selasa Boeing mengatakan pihaknya telah diberikan tiga tahun terpisah, kontrak 5,3 miliar dengan Angkatan Laut AS untuk membuat 124 jet tempur.
Menurut ketentuan perjanjian, Boeing mulai 2012 hingga 2015 akan menyerahkan kepada Angkatan Laut AS 66 pesawat tempur F/A-18E/F Super Hornets dan 58 pesawat tempur EA-18-G Growlers.
Growler adalah pesawat canggih berkemampuan perang elektronik, yang dapat melakukan misi untuk mengganggu sistem radar lawan yang berpangkalan di kapal induk yang menggantikan EA-6B Prowler.
Saham Boeing naik lebih dari satu persen setelah jam perdagangan di tengah pengumuman Rabu.
Boeing saat ini sedang bersaing ketat dengan saingannya Airbus dari Eropa untuk memenangkan 40 miliar dolar proyek militer AS untuk memperbarui armada pesawat tanker. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
