Sintang (ANTARA News) - Menjadi hal yang biasa di Sintang, Kalimantan Barat karena begitu ramadhan tiba, banyak orang yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Margo Prayetno, pengurus Pengurus Pemuda Pasar Inpres Sintang (PPIS) mengatakan geliat ekonomi warga sangat kontras tampak ketika ramadhan berlangsung "Satu sisi harga kebutuhan pokok meningkat, sementara disisi lain, pasar juadah yang ada tidak pernah sepi pengunjung," jelasnya di Sintang, Sabtu.

Ia mengatakan bulan penuh berkah ini adalah peluang ekonomi yang sangat baik jika dimanfaatkan dengan cerdas oleh masyarakat. "Pasar juadah yang muncul di seputaran pasar inpres adalah contohnya," kata dia.

Pasar juadah tersebut berada persis di depan RSUD Ade M Djoen Sintang yang berdampingan dengan pasar Inpres Lingkar Tanjungpuri Sintang. Sekitar pukul 11.00 para pedagang musiman ini sudah berada di kios masing-masing. Bangunan kios mereka pun sangat sederhana, hanya dibuat dari kayu dan terpal. "Kan hanya sementara saja karena kami hanya berjualan selama bulan puasa," jelas Ani, salah seorang pedagang.

Di pasar juadah itu dijual beraneka ragam makanan dari makanan ringan berupa goreng-gorengan maupun lauk pauk untuk berbuka dan sahur. Selain itu ada aneka minuman dari cincau hingga susu kedelai. "Kami hanya siapkan tempat saja karena sebagian besar makanan dan minuman yang kami jual adalah titipan orang, hanya sedikit yang kami buat sendiri," jelasnya.

Selain di seputaran pasar inpres Sintang, pasar juadah musiman yang menyediakan kebutuhan berbuka puasa juga banyak ditemui hampir di semua kawasan pasar di Sintang. Sepanjang jalan PKP Mujahiddin, Lintas Melawi maupun MT Haryono, tidak sedikit orang yang menyediakan kebutuhan berbuka puasa. Begitu juga dikawasan pasar Sungai Durian.

Selain di sejumlah tempat terpusat seperti di pasar juadah seputaran pasar inpres, ada juga masyarakat yang rela berkeliling menjual kebutuhan berbuka puasa dengan menggunakan sepeda. "Lumayanlah untuk menambah kebutuhan biaya lebaran nanti," kata Mak Momoi, seorang penjual keliling ditemui di Jalan Teuku Umar Kelurahan Ladang Sintang.

Ia mengatakan kegiatan berjualan keliling itu dilakoninya tiap tahun ketika ramadhan tiba karena menurutnya tidak semua orang setiap hari harus pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan berbuka puasa. "Makanya saya jualan keliling begini agar yang tidak mau pergi ke pasar bisa terbantu," jelasnya.
(ANT172/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010