Banyuwangi (ANTARA News) - Rencana mudik bareng lewat laut yang dibiayai Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Pelabuhan Lama "Boom" dengan rute Banyuwangi - Surabaya melalui beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep, dipastikan batal karena tidak tersedianya kapal pengangkut.

"Sedianya ada dua kapal bantuan provinsi yang akan beroperasi untuk melayani angkutan mudik gratis tersebut, namun karena tidak ada kapal sehingga rencana mudik secara gratis itu dibatalkan," jelas Administrator Pelabuhan (Adpel) Tanjung Wangi Banyuwangi, Benny Nikijuluw, Senin.

Kepastian pembatalan angkutan mudik gratis lewat laut dari Banyuwangi dengan tujuan beberapa kota di kepulauan Kabupaten Sumenep, seperti Pulau Sepeken, Pagarungan Besar, Kangean, Sapudi, Kalianget, Keramaian, Pulau Masalembu hingga Tanjung Perak Surabaya itu setelah Adpel Tanjung Wangi Banyuwangi menerima pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Selasa (10/8) lalu.

Selain alasan tidak adanya kapal pengangkut, kondisi Pelabuhan "Boom" Banyuwangi juga belum dimungkinkan untuk kegiatan bongkar muat kapal penumpang yang diproyeksikan sudah bisa beroperasi pada mudik lebaran tahun 2010.

Menurut Benny Nikijuluw, proses sedimentasi di Pelabuhan "Boom" Banyuwangi sangat tinggi sehingga meski belum lama ini telah dilakukan pengerukkan kawasan muara pelabuhan tersebut kembali tertimbun lumpur dan pasir laut.

Sebenarnya kata Benny Nikijuluw, meski kegiatan dua kapal bantuan provinsi itu tidak bisa dioperasionalkan di Pelabuhan "Boom" Banyuwangi masih ada Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.

"Namun gimana lagi jika kapalnya tidak ada," jelasnya.

Sebelumnya memang ada rencana pengoperasian dua kapal bantuan Provinsi Jawa Timur yang diperbantukan selama angkutan lebaran mendatang dengan menempuh rute kapal perintis yang selama ini dilayani KMP Kumala Abadi dan KMP Amukti Palapa.

Sehingga untuk lebaran tahun ini untuk melayani warga perantauan baik yang ada di Banyuwangi maupun beberapa kepulauan di Kabupaten Sumenep akan tetap dilayani dua kapal perintis dengan tarif Rp35.500/orang untuk sekali jalan dari satu pelabuhan ke pelabuhan yang dituju.
(ANT/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010