Banyuwangi (ANTARA News) - Arus pemudik Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah dari Bali menuju beberapa kota di Jawa melalui Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu dini hari mulai menunjukkan peningkatan hingga mencapai 20 persen dibanding situasi normal sehari-hari.

Dalam situasi normal angkutan penyeberangan dari Gilimanuk ke Ketapang untuk penumpang pejalan kaki sebanyak 600 orang, kendaraan roda dua berkisar 700 unit hingga 800 unit dan kendaraan roda empat campuran mencapai 1.200 unit per harinya.

Berbeda dengan tahun lalu, memasuki H-6 Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah arus mudik yang melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang lebih banyak didominasi warga yang menumpang kendaraan roda dua.

Bahkan dibanding pada periode yang sama tahun lalu, angkutan pemudik berkendaraan roda dua mengalami kenaikan hingga 50 persen. Mereka pada umumnya warga beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang selama ini bekerja di Pulau Bali.

Salah seorang pemudik asal Tegal Jawa Tengah, Fadlan, mengungkapkan ia bersama-sama temannya asal Jawa Tengah sengaja memilih pulang lebih awal karena jalanan masih relatif sepi dibanding mendekati hari H Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah mendatang.

Peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Pulau Jawa itu diperkirakan akan terus naik hingga puncaknya pada H-2 Rabu (8/9) dan H-1 Kamis (9/9) mendatang.

Pemimpin Cabang PT Indonesia Ferry (Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Charda Damanik, menjelaskan pihaknya mencatat kenaikan arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sejak Jumat (3/9) hingga Sabtu sudah mencapai 20 persen dibanding situasi normal.

Kendati demikian, PT ASDP Ketapang Banyuwangi belum mengoperasionalkan seluruh kapal feri yang ada. Hingga Sabtu dini hari, kapal yang dioperasionalkan baru 23 unit dari 28 unit kapal feri yang disiapkan untuk melayani angkutan mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriah.

Semua 23 kapal feri itu masing-masing beroperasi di Dermaga Ponton dan Movable Bridge (MB) sebanyak 12 unit dan 11 unit kapal feri di lintas Landing Craft Machine (LCM).
(ANT-164/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010