Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan mengakomodasi kepentingan negara-negara ASEAN dalam pertemuan puncak negara-negara kelompok G-20 yang akan berlangsung di London pada 25 April 2010.

"Indonesia sebagai negara yang mewakili 10 negara ASEAN tentunya harus mengakomodasi semua kepentingan negara-negara ASEAN," kata Menneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta.

Paskah menyatakan hal itu usai pertemuan membahas persiapan KTT itu di Gedung Depkeu Jakarta, Kamis. Dalam pertemuan yang dipimpin Plt Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani Indrawati juga hadir Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda S. Goeltom.

Menurut Paskah, sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, maka dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 mendatang, Indonesia akan mengusulkan perlunya reformasi lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB),  Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Pembangunan Islam (IDB)  dan lainnya.

"Itu yang diinginkan oleh banyak negara, terutama dalam rangka pembuatan instrumen dan mekanisme funding pada saat krisis," katanya.

Sebelumnya pada 7 Januari 2009 lalu, UK Financial Secretary to The Treasury (Deputi Menkeu Inggris) Stephen Timms juga melakukan pertemuan dengan Menkeu/Plt Menko Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati membahas rencana pertemuan itu.

"Kami membicarakan persiapan pertemuan G-20 yang akan berlangsung di London pada April 2009 nanti," kata Timms.

Inggris menilai Indonesia akan makin berperan penting dalam berbagai organisasi internasional, termasuk G-20.

Menurut Timms, KTT G-20 di London yang akan datang merupakan waktu yang tepat untuk membangun koordinasi dan respon yang efektif terhadap gejolak sosial dan dampak krisis ekonomi global.

Ia menyebutkan, pihaknya ingin bekerja lebih erat dengan Indonesia menjelang pertemuan April nanti, di mana dunia memerlukan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. (*)
 

Copyright © ANTARA 2009