Sleman (ANTARA News) - Hujan deras yang turun di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu siang, mengakibatkan sejumlah jalur utama mudik tergenang air sehingga pengguna kendaraan bermotor khususnya sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaan.

Dari pemantuan di lapangan, air telah menggenangi jalur mudik Jalan Magelang sekitar Kecamatan Tempel, sekitar Markas Polres Sleman dan di sekitar Terminal Jombor Mlati, kemudian di Jalan Yogyakarta-Solo sekitar simpang tiga Janti "Flay Over" dan jembatan Tambak Bayan.

Selain itu juga di Jalan Lingkar Utara Mulai simpang empat Jalan Kaliurang dan Jalan Affandi (Jalan Gejayan) dan di Jalan Kolombo, Depok, Sleman.

Sedangkan arus kendaraan pemudik yang melintas di jalur jalan Magelang dari Tempel pada H-2 ini meningkat cukup signifikan yang didominasi sepeda mobil-mobil pribadi.

"Kendaraan yang masuk dari Magelang menuju Yogyakarta hari ini meningkat cukup signifikan khususnya pada pagi hari antara pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, sedangkan untuk siang hari arus kendaraan yang masuk mulai berkurang meskipun masih cukup banyak," kata petugas monitoring kendaraan di Pos Tempel Fauzan Permadi, Rabu.

Menurut dia, hujan yang turun sejak siang juga berpengaruh terhadap kepadatan arus lalu lintas sehingga kondisinya cukup lancar.

"Arus lalu lintas sangat lancar dan tidak sampai ada kemacetan arus lalu lintas, mungkin karena terpengaruh hujan yang turun sehingga tidak banyak kendaraan yang melintas karena pemudik khusnya yang menggunakan sepeda motor memilih untuk berteduh," katanya.

Ia mengatakan, untuk arus kendaraan yang keluar Yogyakarta melalui Pos Tempel tidak terlalu ramai.

"Biasanya nanti pada arus balik kendaraan yang keluar dari Yogyakarta akan meningkat tajam, saat ini hanya pengguna jalan reguler saja yang banyak melintas seperti masyarakat yang bepergian untuk belanja kebutuhan lebaran," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010