Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Arus mudik lebaran melalui jalan lintas Sumatera di wilayah Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang mulai mengalami lonjakan dua hari menjelang Idul Fitri 1431 Hijriah ini dipadati kendaraan pribadi.

"Ruas jalan lintas Sumatrera (Jalinsum) dan jalan lintas tengah (Jalinteng) dua hari jelang lebaran mengalami peningkatan kendaraan pemudik melewati daerah tersebut. Pemudik lebih memilih menggunakan mobil pribadi dan bahkan hampir setiap menit ada puluhan unit mobil yang melintas jalan lintas tersebut," kata Kapolres Lahat, AKBP Drs Iwan Yusuf Chairudin, Rabu.

Dia mengatakan, mobil pribadi yang sebagian besar bernomor polisi B atau Jakarta, atau daerah lain di pulau jawa lebih banyak melintas melalui daerah Lahat.

"Memang sejak tanggal 5 September lalu arus mudik sudah mulai ramai. Sejauh ini kendati mulai ramai, namun arus lalu lintas masih relatif lancar."

Menurut dia, arus lalu lintas sudah mencapai puncaknya dua hari jelang lebaran, karena mulai tanggal 9 September pegawai negeri sipil (PNS) sudah memasuki libur bersama.

"Sejauh ini belum ada kejadian yang menonjol terutama sejak ada pos pengamanan yang disiagakan lebaran dibuka di beberapa titik di wilayah hukum Polres Lahat. Hasil pantauan kita sudah banyak pemudik mengendarai sepeda motor maupun mobil pribadi yang memanfaatkan posko di daerah jalan Jalinsum dan jalinteng Kabupaten Lahat."

"Posko ramai disinggahi warga yang akan mudik untuk beristirahat setelah mengalami kelelahan menempuh perjalan panjang," kata dia.

Selain menyediakan posko-posko pemantau, kata dia, juga disiagakan petugas "siluman" khusus untuk titik yang dianggap rawan, dan keberadaannya akan dirahasiakan.

Sementara itu Kasat Lantas AKP Catur Wibowo mengatakan untuk menghadapi puncak arus mudik lebaran pengawasan akan lebih ditingkatkan baik melalui pos pengamanan maupun patroli rutin.

"Pengamanan puncak arus mudik kita lakukan dengan meningkatkan pemantuan titik rawan, agar lebih memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dan masyarakat yang melalui daerah ini," kata dia.(*)
(ANT-127/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010