Bahkan, penumpang kapal yang menggunakan MV Sagori dan MV Super Jet harus memesan tiket dua hari sebelum keberangkatan.
Salah seorang penumpang tujuan Kendari, Tina, di Baubau, Jumat, mengatakan, dia sudah memesan tiket untuk pemberangkatan tujuan Kendari sejak dua hari sebelumnya. Proses pemesanannya melalui sistem booking.
"Kalau saya membeli tiket saat hari pemberangkatan, pasti sudah tidak dapat tiket lagi makanya pesan jauh hari," ucapnya mengungkapkan.
Berbeda dengan Agus, warga Kelurahan Bone-bone yang tidak dapat tiket karena sudah habis terjual, sehingga harus menunggu keberangkatan hari berikutnya.
Apalagi, ia harus membawa keluarganya, sehingga untuk mengantisipasi padatnya penumpang maka harus memesan tiket untuk hari berikutnya. Bahkan, dibandingkan dengan lewat darat dirinya lebih memilih perjalanan dengan kapal, walau harus menunggu.
"Kalau lewat darat setengah mati, mending saya tunggu sampai ada kesempatan. Apalagi saya membawa anggota keluarga saya, jadi untuk cari aman dan nyamanya saja lebih memilih naik kapal," ucapnya menjelaskan.
Sementara itu, petugas loket MV Sagori, Nova, mengemukakan bahwa sejak "H+2" pihaknya mulai kebanjiran pesanan tiket tujuan Baubau-Kendari. Sedangkan untuk mengantisipasi kekecewaan penumpang yang datang ke loket pihaknya terpaksa menjual untuk hari berikutnya.
"Kasihan calon penumpang sudah jauh-jauh datang tidak dapat tiket. Walau tiket baru untuk keberangkatan besok harinya, pelanggan jadi tidak kecewa," tutur Noval menambahkan.
Pantauan ANTARA di Pelabuhan Murhum, Baubau, jumlah penumpang dengan tujuan Kendari terlihat memadati dua kapal penumpang MV Sagori dan MV Super Jet.
(ANT-175/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
