Kupang (ANTARA News) - Keberangkatan 444 calon haji (Calhaj) asal Nusa Tenggara Timur NTT (NTT) dari embarkasi Juanda Surabaya menuju tanah suci Mekah tertunda lagi dari rencana pukul 04.00 WITA subuh ke pukul 11.20 WITA, Ahad.

"Ini merupakan penundaan yang kedua kali terjadi dengan alasan yang seperti sebelumnya, yaitu gangguan pada navigasi pesawat Saudi Arabia Airline dan Insya Allah merupakan penundaan yang terakhir bagi calhaj yang tergabung dalam kloter 49 itu," kata ketua Kloter 49, Mochammad Ali, ketika dihubungi dari Kupang, Minggu.

Menurut Ali, setelah terjadi penundaan lagi pada pukul 04.00 WITA Subuh, Ahad, pihak panitia nasional memutuskan untuk mengganti pesawat yang sebelumnya membawa kloter 52 menuju Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah.

Namun katanya, pesawat yang dimaksud itu telah digunakan kloter 45 Calhaj dari Gresik, sehingga akhirnya Calhaj kloter 49 harus kembali menuggu hingga pukul 11.20 WITA nanti.

"Terus terang ada Calhaj yang mulai gelisah dengan penundaan keberangkatan kloter 49 yang merupakan calhaj asal NTT dan tidak seperti calhaj dengan kloter lain yang lancar-lancar saja, namun saya tetap meminta para calhaj untuk tetap bersabar," katanya.

Calhaj asal Kabupaten Kupang ini, lebih lanjut mengatakan, dirinya telah bertemu dengan kru pesawat Saudi Arabia Airline dan Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pengurusan Haji pada Kantor Wilayah (Kanwil), Departemen Agama Jawa Timur dan telah disepakati untuk calhaj kloter 49 diberangkatkan tepat waktu seperti telah ditentukan.

"Kami minta ada kepastian dari pantia atau penyelenggara, sehingga dapat memenangkan calhaj yang semakin ditunda semakin membuat perasaan resah dan gelisah dan mohon dipastikan pesawat dalam keadaan siap untuk terbang dan tiba dengan selamat di tempat tujuan," katanya.

Sebelumnya calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 49 tunda diberangkatakan untuk menunaikan haji, Sabtu (7/10) karena pesawat Saudi Arabia Airline yang hendak ditumpangi 444 calhaj asal NTT mengalami gangguan teknis.

Dan dijadwalkan kembali untuk diberangkatkan dari embarkasi Juanda Surabaya menuju tanah suci Mekah pada Minggu, pukul 04.00 WITA subuh.

Akibat penundaan tersebut, para calhaj harus disebar ke sejumlah hotel dan penginapan yang ada di sekitar Bandara Juanda, seperti Hotel Merriott, Hotel Hutami dan Mess Lanudal Surabaya.

Kelompok tujuh hingga 10 atau sebanyak 180 calhaj menginap di Hotel Marriott, kelompok empat sampai enam menghuni Hotel Hutami dan sisanya kelompok satu sampai tiga menginap di Mess Lanudal.

"Kelompok enam hingga 10 calhaj dari kabuapaten Manggarai, Manggarai Barat, Mannggarai Timur, Ngada, Alor, Ende," katanya.

Sedangkan kelompok empat hingga enam, Kabupaten Timor Tengah Utara, (TTU), Timor Tengah Selaan (TTS), Belu, Lembata.

Sementara sisanya seperti Kota Kupang, kabupaten kupang, Rote Ndao dan Sumba menginap di Mess Lanudal Surabaya. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009