Palembang (ANTARA News) - Sebanyak dua calon haji (calhaj) Sumatra Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 13 batal berangkat ke Tanah Suci, karena satu meninggal dunia dan lainnya dalam perawatan dokter.

Calhaj yang gagal berangkat itu masing-masing Jawia Setaim Sulaiman Binti Setaim (80) karena meninggal dunia di Kota Pagaralam, Sumsel, sebelum berangkat menuju Asrama Haji Palembang, kata Humas Embarkasi Haji Sumsel, Saefudin, di Palembang, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan, calhaj lain yang batal berangkat adalah Lia Benuat Harman Binti Benuat (88), karena sakit, sehingga pemberangkatannya menuju Arab Saudi terpaksa ditunda.

Khusus untuk calhaj yang sakit itu pemberangkatannya terpaksa ditunda dan menunggu ia sehat kembali, kata dia lagi.

Menurut dia, bagi calhaj yang sakit pemberangkatannya bisa ditunda dan menunggu sembuh dan bila dia siap bisa berangkat pada kloter berikutnya atau tahun mendatang.

Sementara pantauan di Embarkasi Haji Palembang, pemberangkatam calhaj Kolter 13 dari Kota Pagaralam dan Palembang itu dilepas Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sumsel, Yono Surya.

Pelepasan calhaj yang berjumlah 323 orang itu dilaksanakan di aula Embarkasi Haji Sumsel.

Calhaj tersebut setelah mendapat pengarahan langsung naik bus yang telah disediakan selanjutnya menuju Bandara Internasional, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Calhaj Sumsel tersebut berangkat menuju Arab Saudi dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, jenis Air Bus 330 Seri 200 pemakaian April 2009.

Sementara jumlah Calhaj Sumsel yang akan menunaikan Rukun Islam kelima tercatat 6.349 orang ditambah 937 jemaah asal Provinsi Bangka Belitung. (*)

Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2009