Bengkulu (ANTARA News) - Semua calon haji (calhaj) Provinsi Bengkulu sudah berada di Mekah dengan masuknya calhaj kloter VI Provinsi Bengkulu ke kota suci itu.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji Zakat dan Wakaf Kanwil Depag Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher, kepada Antara di Bengkulu, Kamis,

"Rabu (11/11) pukul 04:09 waktu setempat, Kepala Tata Usaha Kanwil Depag Provinsi Bengkulu Sutan Bahari yang menyertai rombongan kloter VI mengirimkan SMS bahwa rombongan kloter VI sudah berpakaian ihram menuju Masjid Nabawi Madinah untuk Shalat Arbain terakhir," katanya.

Selesai Shalat Subuh, calhaj kloter VI dari Bengkulu langsung naik bus menuju Mekah untuk umrah dan semua barang calhaj sudah siap di dalam bus, kemudian pukul 07:00 waktu setempat bus melaju menuju Mekah.

Sekitar pukul 18:00 Waktu Arab Saudi (WAS), calhaj kloter VI Provinsi Bengkulu sudah tiba di Mekah. Calhaj Bengkulu berjumlah lima kloter (II, III, IV, V dan VI).

Calhaj Provinsi Bengkulu yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2009 berjumlah 1.633 orang, namun dengan meninggalnya seorang Calhaj Bengkulu atas nama Nurhaida binti Munir (60 tahun), maka calhaj asal Bengkulu tinggal 1.632 orang.

Almarhumah berasal dari Kabupaten Lebong meninggal dunia di Masjid Nabawi Madinah menjelang menunaikan Shalat Asar tanpa sakit, kemudian almarhumah dimakamkan di Makam Baqi, Madinah.

Selain itu, seorang calhaj asal Air Periukan Kabupaten Seluma, Bengkulu bernama Syahrin bin Bedulama (79) sempat dirampok empat penjahat di depan Masjid Nabawi Madinah.

Dalam peristiwa itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta dengan rincian uang dalam bentuk rupiah sebesar Rp 4 juta, dalam bentuk rial sebesar 1.100 rial (Rp 3,3 juta) dan sebuah handphone (HP).

Selebihnya, katanya, kondisi 1.632 Calhaj Provinsi Bengkulu berada dalam keadaan sehat dan baik dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan urutannya tanpa halangan.

Calhaj Bengkulu dijadwalkan kembali ke Tanah Air untuk kloter Bengkulu yang pertama berada (kloter II) tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping, Pariaman, Sumbar pada tanggal 6 Desember 2009 dan seterusnya. (*)

Editor: Guntur Mulyo W
Copyright © ANTARA 2009