Jakarta (ANTARA News) - Jemaah haji yang berjumlah sekitar tiga juta orang dari seluruh dunia mulai memadati Masjidil Haram, Mekkah untuk melaksanakan ritual tawaf ifada setelah melempar jamrah (jumrah) di Mina, Sabtu.

Wartawan ANTARA Nanang Sunarto dari Mekkah, Sabtu pukul 20.30 waktu setempat (Ahad pukul 03.0WIB)) melaporkan, sebagian dari jemaah haji ada yang melaksanakan tawaf ifada di Masjidil Haram dan sebagian lagi tetap di Kina untuk menyelesaikan melempar tiga jumlah.

Hal ini menyebabkan dua lokasi tersebut yakni Mekkah dan Mina sangat padat oleh jemaah haji.

Kondisi ini berdampak pada arus lalu lintas di jalan raya antara Masjidil Haram dan tempat melempar jamrah (jumrah) di Mina, yang berjarak sekitar enam kilometer, macet total.

Lebih dari satu juta jemaah haji yang prosesi Nafar awal, setelah melempar jamrah Aqabah di Mina berduyun-duyun menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ritual Tawaf (mengitari Ka`bah tujuh kali) dan Sa`i (berjalan dan lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah).

Akibatnya Masjidil Haram menjadi sangat padat karena banyaknya jemaah haji yang melaksanakan ritual Tawaf dan Sa`i, terutama di lantai satu.

Di lantai ini, jemaah haji yang melaksanakan Tawaf dan Sa`i tampak padat sampai ke lingkar terluar.

Apalagi banyak juga jemaah haji yang melaksanakan shalat dan dzikir di ruang terbuka di lingkar terluar Masjidil Haram, membuat jemaah haji lainnya yang akan melaksanakan ritual tawaf dan sai menjadi terhalang.

Sebagian jemaah haji lainnya memilih melaksanakan ritual Tawaf dan Sa`i di lantai dua Masjidil Haram yang meskipun sangat ramai tapi masih bisa bergerak leluasa.

Melaksanakan ritual Tawaf dan Sa`i di lantai dua jaraknya agak jauh, sekitar satu kilometer satu putaran, tapi lebih teduh karena ada atap. Sedangkan di lantai satu jaraknya lebih pendek tapi terkena terik matahari karena tidak ada atap.

Setelah selesai Tawaf dan Sa`i di Masjidil Haram, kemudian kembali lagi ke Mina untuk melempar jamrah Wusta dan Ula pada hari kedua.

Sementara itu, jemaah haji yang menjalani prosesi Nafar Sani yakni melempar tiga jamrah (Ula, Wusta, Aqabah) selama tiga hari masih berada di Mina.

Ritual melempar jamrah, Tawaf, dan Sa`i adalah rukun haji yang harus dilaksanakan, karena kalau tidak dilaksanakan akan dikenakan denda (dam).
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009