Banda Aceh (ANTARA News) - Seluruh kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Provinsi Aceh yang berjumlah 3.519 orang sudah tiba di Tanah Air menyusul kedatangan Kloter 11 melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, Rabu malam.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Banda Aceh, Juniazi, di Banda Aceh, Kamis, menyatakan pesawat Garuda yang membawa jemaah kloter terakhir yang berjumlah 304 orang haji itu mendarat pada pukul 22:25 WIB.

Pada saat berangkat berjumlah 306 orang haji, sedangkan dua orang lainnya pindah ke Kloter 01, yakni H. Nasruddin bin Ibrahim Amin (40) dan Hj. Rahmaniar binti Abdurrahman Daud (34), keduanya dari Kabupaten Pidie.

Kloter 11 meliputi 116 orang dari Kabupaten Pidie, Aceh Selatan (94), Aceh Barat Daya (88), dan Banda Aceh (1).

"Seorang haji asal Aceh masih berada di Tanah Suci, yakni Hj. Serbayani binti Marasaleh, dari Kloter 08 asal Lhokseumawe, karena masih dirawat di rumah sakit, setelah menjalani operasi tenggorokan," katanya.

Meskipun seluruh kloter yang melalui Embarkasi Banda Aceh sudah kembali ke Tanah Air, namun masih ada jemaah haji Aceh yang berada di Tanah Suci, karena dia berangkat melalui Embarkasi Padang sebanyak 76 orang dari Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Tenggara.

"Dijadwalkan 76 haji dari kloter tersisa itu akan kembali ke Tanah Air pada 29 Desember 2009 bersama Kloter Padang. Sama saat berangkat, pesawat Garuda akan transit di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar," katanya.

Sementara itu, haji yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak enam orang, yakni Tgk. H. Bakhtiar bin M Rasyid (70) dari Kloter 04 asal Kabupaten Pidie, dan H. Abu Bakar bin Mak Abbas (81) dari Kloter 01 dari Kabupaten Aceh Barat.

Selanjutnya, H. Abbas bin Cut (75) dari Kloter 04 asal Kabupaten Pidie, H. Razali bin Abdul Karim (67) dari Kloter 09 asal Kabupaten Bireuen, H.M. Juned bin Ibrahim (84) dari Kloter 06 asal Kabupaten Aceh Besar, dan H. Abdul Karim Husen (84) dari Kloter 09 asal Kabupaten Bireuen.

"Secara umum, pemulangan jemaah haji Aceh berjalan lancar, baik dari Tanah Suci maupun dari asrama haji. Hanya saja, jadwal kepulangan mereka sampai ke Tanah Air selalu malam hari, bahkan sampai tengah malam," katanya.

Juniazi menambahkan terlambatnya jemaah haji tiba di Aceh itu, karena pesawat yang melayani haji hanya satu dan juga jadwal penerbangan di Tanah Suci sangat padat.

"Itu hanya masalah teknis yang sulit dihindari, tapi yang jelas pelayanan pemulangan jemaah berjalan lancar, sehingga sampai ke Tanah Air dengan selamat," katanya.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009