Bandung (ANTARA News) - Jemaah haji kloter terakhir atau Kloter 84 asal Jawa Barat dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB atau 1 Januari 2010.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Ibadah Haji Kanwil Depag Jawa Barat, H Ajam Mustazam kepada ANTARA News di Bandung, Senin, menyebutkan, kloter terakhir Jawa Barat itu terdiri atas 226 jemaah haji dari ketiga daerah bertetangga yakni Bekasi dan Karawang.

Berakhirnya proses pemulangan haji Jabar tepat pada malam Tahun Baru 2010 tersebut bukan disengaja dijadwalkan, namun sudah menjadi jadwal dari penerbangan dimana kloter akhir itu diangkut oleh Saudi Airlines.

"Mereka dijadwalkan mendarat pukul 01.00 WIB, namun tiba di Asrama Bekasi sekitar 04.00 WIB," kata Ajam.

Lebih lanjut, Ajam menyebutkan saat ini tinggal sembilan kelompok terbang jemaah haji asal Jawa Barat yang masih di Tanah Suci tepatnya di Madinah. Seluruh jemaah asal Jabar saat ini telah berada di Madinah menunggu hari-hari pemulangan mereka.

"Hampir semuanya kloter gabungan, kondisi mereka cukup baik. Kami terus memantau perkembangan mereka di sana," kata Ajam.

Sementara itu, jumlah jemaah haji asal Jabar yang meninggal dunia di Tanah Suci pada musim haji 2009 ini sebanyak 32 orang. Angka tersebut, kata Ajam jauh lebih kecil dibandingkan jumlah jemaah yang meninggal pada 2008 lalu yang mencapai 59 orang.

"Alhamdulillah kondisi mereka lebih baik, jumlah jemaah meninggal menurun signifikan. Penyebabnya memang masih seperti tahun lalu yakni openyakit ketuaan atau penyakit bawaan dari tanah air seperti jantung, diabetes dan hipertensi," katanya.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Jemaah Haji Jabar itu menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jabar musim ini sebanyak 37.116 jemaah haji yang berasal dari 26 kabupaten/ kota di Jabar. Semuanya terbagi ke dalam 84 kelompok terbang.

Animo masyarakat Jabar untuk naik haji cukup tinggi, bahkan kuota untuk musim haji 2010 mendatang juga sudah terlampaui dimana jumlah pendaftar haji saat ini sekitar 84 ribu orang.

Menurut Ajam, mereka dipastikan harus mengantri karena sudah terdapat pada list masing-masing.

"Bagi para calon jemaah haji mendatang, diharapkan jangan tergiur tawaran oknum yang bisa mempercepat keberangkatan ke Tanah Suci karena semuanya sudah di daftar sesuai aturan main yang ada," kata Ajam Mustazam.

Dari kuota sekitar 37.366 jemaah haji Jabar untuk musim depan, sebanyak 16.000 diantaranya untuk kuota ONH-Plus.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009