Madinah (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui ada persoalan yang menggangu kelancarakan ibadah haji pada 1431 H/200 M, yaitu pesawat yang mengalami delay atau keterlambatan dan adanya majmuah yang nakal.

Belum sempurnanya pelaksanaan ibadah haji 1431 H/2010 M disebabkan antara lain karena persoalan itu. Setidaknya hasil evaluasi di gelombang pertama ada dua hal yang mendapat sorotan tajam dalam pelaksanaan haji tahun ini, kata Menag kepada wartawan di Hotel Dar Al Hijrah Continental, Madinah, Kamis (4/11/2010).

"Memang ada beberapa permasalahan yang masih terjadi. Tapi, secara umum ada dua persoalan," kata Menag.

Kedua persoalan tersebut nantinya akan dilakukan evaluasi untuk perbaikan di gelombang kedua dan masa yang akan datang, ia menjelaskan.

Khusus untuk pesawat Saudi Arabian Airlines yang mengalami keterlambatan penerbangan sudah dikirimi surat teguran sebanyak dua kali. Demikian pula kepada majmuah, diberi peringatan.

"Khusus untuk majmuah yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal, akan dievaluasi apakah di masa yang akan datang akan digunakan atau tidak," papar Suryadhrama.

Apakah pada gelombang kedua nanti bisa dijamin kedua hal tersebut tidak akan terjadi, Menag mengaku tak bisa menjamin. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, khusus untuk penerbangan pemulangan jamaah terkadang ada hal-hal diluar kondisi pesawat yang turut mempengaruhi keterlambatan penerbangan.

"Biasanya juga persoalan administrasi bandara yang mengatur traffic penerbangan menjadi penyebab keterlambatan," ujar Menag.

Delay yang dialami pesawat Saudi Arabian Airlines hingga 15 jam membuat kacau beberapa hal yang sudah disiapkan. Salah satunya pemondokan jamaah dan waktu melaksanakan arbain bagi jamaah. Sedangkan kasus pemondokan banyak yang tidak sesuai kesepakatan awal untuk menempatkan jamaah haji Indonesia di lokasi markaziyah.(*)
(ANT/R009)

Copyright © ANTARA 2010