Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah bekerja sama dengan para ahli, terutama dokter telinga, hidung, dan tenggorokan, menjelaskan kepada masyarakat mengenai keakuratan dan sensitivitas hasil tes menggunakan metode kumur (gargle) di rongga tenggorokan.

"Selain itu menjelaskan cara menggunakan metode gargle sehingga dengan metode tersebut dapat efektif mencegah penyebaran dan perkembangan COVID-19 dan memberikan petunjuk saat melakukan metode gargle," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia meminta pemerintah menyampaikan kepada masyarakat bahwa metode gargle dapat dipergunakan dan tidak berbahaya.

Hal itu, menurut dia, karena metode tersebut juga dipakai oleh sebagian masyarakat ketika membersihkan gigi.

"Dan metode ini juga dapat digunakan bagi masyarakat yang sulit untuk melakukan tes usap pada hidung karena tersumbatnya hidung sehingga dapat menghambat proses dilakukannya tes usap," ujarnya.

Bamsoet meminta pemerintah memastikan bahwa tes COVID-19 tersebut tetap harus dilakukan di bawah pengawasan medis dan memastikan alat tidak diperjualbelikan secara bebas.

Baca juga: Bio Farma akan produksi alat deteksi COVID BioSaliva 40.000/bulan
Baca juga: Obat kumur bisa bantu bunuh virus corona dalam rongga mulut?

 

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021