Cape Town (ANTARA News) - Perjalanan panjang dari dataran tinggi Highveld menuju Table Mountain tidak menyurutkan semangat tim Inggris yang melihat dengan pandangan jelas dari puncak Grup C jalan lurus menuju semifinal di Cape Town.

Inggris selalu memiliki ekspektasi yang disorot berlebihan oleh media.

Namun kenyataannya The Three Lions hanya sanggup masuk empat besar pada turnamen 1990, di luar kemenangan di kandang sendiri pada 1966. Itu pun mereka akhirnya tersandung.

Tahun ini, bermain satu grup dengan AS, Slovenia, dan Aljazair, tim Fabio Capello yang menginap di Rustenburg ini bermimpi menduduki posisi puncak untuk mengamankan jalan melewati babak hidup mati (knockout).

Pemenang di Grup C akan bertemu dengan Serbia, Australia atau Ghana di babak kedua dan kemungkinan di perempat final menghadapi Prancis, Uruguay atau bahkan Afrika Selatan.

Untuk mencapai semifinal, runner-up Grup C tampaknya harus melewati Jerman dan Argentina.

Berkaca pada pengalaman pahit dikalahkan tim kedua negara tersebut serta Brazil dan Portugal pada perempat final turnamen sebelumnya, Inggris tampaknya sulit menghindar untuk bertemu tim-tim itu lagi.

"Mereka seharusnya tidak bertemu dengan Spanyol atau Brazil sebelum semifinal dan jika gagal keluar dari grup, mereka harusnya menyerah," kata pemain tim yang memenangi turnamen 1966, George Cohen seperti dilaporkan Reuters.

Tim Inggris tidak berada pada struktur terbaik seperti yang diharapkan untuk memenangi pertandingan. Tim ini akan melakukan laga pembuka yang agak janggal melawan AS pada 12 Juni.

Tim AS yang pernah mengalahkan Inggris pada turnamen 1950 tidak akan takut pada siapa pun.

Fit, terorganisir dan terlatih dengan baik, tim AS mencuri perhatian dengan penampilan cantik mereka di Piala Konfederasi tahun lalu dengan 35 laga tanpa kalah dan menekuk tim Brazil, sebelum akhirnya kalah 3-2 di final.

AS berharap bisa melenggang ke babak kedua dan dengan belum mantapnya tim Inggris, tidak mengherankan jika mereka bakal menahan tim Inggris imbang di laga pembuka Sabtu mendatang.

Hasil ini tentu saja akan menambah tekanan bagi Inggris yang harus mendapat gol tambahan pada laga berikutnya jika ingin berada di puncak grup.

Performa Slovenia yang mengesankan di tanding pemanasan dengan mengalahkan Selandia Baru dan Qatar mendongkrak rasa percaya diri tim tersebut.

Jika mereka berhasil menekuk Aljazair di Polokwane pada laga yang akan digelar Minggu, mereka juga berpeluang memenangi babak knockout.

Aljazair untuk pertama kalinya masuk final Piala Dunia sejak 1986 setelah mengalahkan Mesir di babak playoff. Namun struktur tim ini terlihat lemah.

Tim ini tampaknya harus berjuang keras untuk mengalahkan Slovenia dan maju ke babak berikutnya.
(S022/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010