Harare (ANTARA News) - Pemerintah Zimbabwe selama gelaran Piala Dunia di negara tetangga Afrika Selatan tidak akan memutus aliran listrik pelanggan yang menunggak pembayaran tagihan rekeningnya.

Ini berita gembira buat ribuan penggila bola, kata Menteri Energi dan Pembangunan Listrik Zimbabwe, Elias Mudzuri seperti dilansir Reuters, Rabu.

Mudzuri mengatakan, pemerintah meminta perusahaan listrik negara ZESA untuk tidak memutus aliran listrik ribuan pelanggan yang gagal membayar tagihan listrik mereka.

Menurut ZESA, perusahaan listrik plat merah itu mencatat tunggakan listrik lebih dari 300 juta dolar AS sehingga mempengaruhi kegiatan operasionalnya.

"Kami merasa setiap warga Zimbabwe berhak untuk menikmati Piala Dunia," kata Mudzuri.

"Selama penyelenggaraan Piala Dunia kami membolehkan para penunggak itu untuk menikmati aliran listrik dan merayakannya bersama warga lain," katanya.

Zimbabwe memproduksi 1.100 MW listrik, kurang dari separuh produksi yang dibutuhkan negara itu sebanyak 2.700 MW.
(S022/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010