Rustenburg (ANTARA News) - Kesalahan yang dilakukan penjaga gawang Inggris Robert Green membuat Amerika Serikat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dalam pertandingan penyisihan Grup C Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Royal Bafokeng, Sabtu.

Green (29) baru memenangi 11 pertandingan bersama tim Inggris tetapi ia diturunkan menggantikan penjaga gawang yang lebih berpengalaman David James.

Ia akan mengingat kesalahannya dalam karirnya, ketika ia gagal menahan bola rendah yang ditendang dari jarak sekitar 25 meter oleh Clint Dempsey pada menit ke-40.

Ia bereaksi keras ketika bola lepas dari pegangannya saat ia mencoba menahannya agar tidak melewati garis putih. Tapi si kulit bundar melaju menyentuh jala, sehingga menyamakan kedudukan setelah sebelumnya Steven Gerrard membuka angka bagi Inggris pada menit keempat.

"Ini hal paling buruk yang terjadi setelah banyak orang membicarakan sepak bola minggu ini. Ini agak mengejutkan tetapi kami tidak menyalahkan Robert," kata Gerrard.

"Saya kira hal yang paling penting pada pertandingan pertama adalah kita jangan sampai kalah. Sayang, kami membiarkan lawan mencetak dengan mudah dan kami tidak dapat lagi membalasnya," katanya.

Ini merupakan yang kedua kalinya Green mengalami hal paling pahit dari Piala Dunia, setelah sebelumnya menjadi penjaga gawang Inggris pertama yang dikeluarkan dari lapangan ketika mendapat kartu merah pada laga kualifikasi melawan Ukraina Oktober lalu.

Ia menebus kesalahannya itu pada babak kedua, ketika dengan gesit menghalau tembakan Jozy Altidore yang mengarah ke mulut gawang dan ia sudah berusaha keras karena kelihatannya bola Piala Dunia yang banyak dikritik tidak dapat diprediksikan arahnya.

"Terkadang seorang pemain sudah berada di dekat gawang tetapi gagal mencetak gol dan terkadang penjaga gawang yang melakukan kesalahan, itulah sepak bola," kata pelatih Inggris Fabio Capello.

Namun apa pun yang terjadi, gol Amerika itu adalah harapan mereka sehingga permainan mereka bangkit lagi, setelah Gerrard sebelumnya membuahkan angka untuk Inggris pada laga pertama kedua tim itu sejak Amerika mengalahkan Inggris 1-0 di Piala Dunia 1950.

Gebrakan awal
Capello meminta para pemain untuk melakukan serangan sejak awal dan mereka melakukannya, utamanya lewat gebrakan awal saat Glen

Johnson melakukan lemparan dari sayap kanan ke arah Frank Lampard yang langsung meneruskannya kepada Emile Heskey dan meneruskannya lagi kepada Gerrard yang berhasil menggetarkan jala gawang AS.

Gerrard membuat penjaga gawang AS Tim Howard tidak memiliki kesempatan untuk mengantisipasi jalannya bola, ketika tendangan kaki kanannya dengan keras melayangkan si kulit bundar.

Kendati mampu melakukan pengawasan ketat pergerakan bola, tetapi tim Inggris kurang mengembangkan serangan sementara Amerika didukung pemain yang tampil cepat Dempsey dan Landon Donovan, lebih banyak mendominasi bola.

Altidore yang mendapat umpan dari Donovan nyaris menyamakan kedudukan tetapi ia dikawal ketat oleh Ledley King sehingga bola melebar dari tiang gawang.

Pengembangan serangan mereka yang didukung James Milner mendapat hadangan dari Steve Cherundolo yang berbuat salah dan lima menit kemudian Capello menggantikannya dengan Shaun Wright-Phillips.

Capello juga menggantikan King, yang mengalami sakit kronis pada kakinya, dengan Jamie Carragher pada babak kedua, dan kemudian mengatakan pemain bertahan itu akan absen pada laga berikutnya.

Kendati Inggris berusaha kerasa mempertahankan angka awal mereka itu, tetapi Amerika tetapi berusaha mempertahankan irama permainan sampai akhirnya mendapat angka balasan.

Sebagai hal yang kontras dengan Green, penjaga gawang Amerika Howard, yang pernah bermain di Inggris bersama Manchester United dan Everton selama tujuh tahun, menunjukkan kelas permainannya dan amat tangguh berada di bawah mistar, di antaranya ketika menjinakkan bola keras dari Emile Heskey.

Ketika pemain kondang Inggris Wayne Rooney berusaha keras di dekat gawang lawan tetapi tidak menghasilkan angka, pemain lain pun dengan gesit melakukan hal sama tetapi sentuhan akhir mereka amat mengecewakan.

Sebagai kontrasnya, tim Amerika yang mendapat sambutan hebat dari pendukung mereka di stadion, kendati kelihatan tenggelam dalam riuh-rendah pendukung Inggris yang lebih banyak, akhirnya mendapat sambutan akhir lebih hebat ketika tim mereka menyamakan kedudukan.

"Mereka tim hebat setelah kecolongan satu angka tetapi dapat menyamakan kedudukan. Pada babak kedua kami katakan kami memiliki peluang untuk menang dan pada akhirnya kami katakan kami mendapat poin," kata pelatih Amerika Serikat Bob Bradley.

Setelah kedudukan berkesudahan imbang, kedua tim sama-sama yakin mereka akan mendapatkan hasil positif melawan dua tim yang lebih lemah di Grup C, Aljazair dan Slovenia, yang bertemu Minggu, untuk memastikan diri maju ke putaran berikutnya.
(A008/A016)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010