Port Elizabeth (ANTARA News) - Langkah Inggris pada Piala Dunia 2010 berada di ujung tanduk dengan masalah yang menyelimuti terkait kemarahan pendukung, kegagalan penyerang dan perpecahan di tubuh tim berjuluk "The Three Lions" itu.

Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan mereka adalah dengan memenangi laga melawan Slovenia, Rabu, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dalam tempo kurang dari dua minggu, Inggris berubah dari tim penuh talenta menjadi tim yang tidak ada apa-apanya, bahkan membuka peluang bagi pendatang baru yang tidak diunggulkan Slovenia untuk menduduki puncak grup C.

Slovenia yang gagal mencapai putaran kedua pada debut pertama mereka sebagai negara merdeka pada 2002, memimpin Grup C dengan perolehan empat poin, disusul Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dua poin, dan Aljazair satu poin.

Seperti biasanya, kubu Inggris selalu bersikeras bahwa semua berjalan lancar, para pemain tetap solid dan mendukung penuh pelatih Fabio Capello.

Namun rahasia paling buruk yang disimpan adalah seleksi tim oleh pelatih berkebangsaan Italia tersebut dan formasi 4-4-2 yang dipertahankannya menimbulkan masalah bagi skuad.

Meski belum terlihat kepedulian Capello atas apa yang diinginkan pemainnya, ia sudah menjanjikan perubahan tim dengan memasukkan bintang-bintang Liga Utama Inggris yang selama ini tidak berkesempatan membela tim nasional.

Gelandang Frank Lampard adalah pemain pertama yang mengakui hal itu.

"Kami harus bermain (di sini) dengan emosi yang kami hadapi setiap minggu di kampung halaman," katanya.

Demikian juga bek John Terry mengatakan ia berusaha untuk menunjukkan bahwa timnya bersatu, kuat dan bahwa mendung yang menyelimuti tim akan segera berlalu.

Dukungan penuh

"Kami di sini sepenuhnya mendukung dan berada di belakang (Capello), begitu juga sebaliknya," kata Terry.

"Itu yang terpenting dan kami harus tetap bersatu dan meraih kemenangan. Kami akan bertanding, menang, dan terus melaju."

Capello masih tetap menyimpan rapat kartunya, namun ia diperkirakan memindahkan kapten Steven Gerrard ke posisi penyerang mendampingi Wayne Rooney, sementara Joe Cole dipasang di posisi gelandang untuk menggantikan Emile Heskey.

Sementara Jamie Carragher yang masuk menggantikan Ledley King yang cedera terpaksa melewatkan laga tersebut akibat diskors dan akan digantikan oleh Matthew Upson di bek tengah.

Slovenia yang tadinya dimasukkan dalam kategori delapan tim terlemah ternyata mampu memimpin grup. Selangkah lagi, tim ini akan masuk putaran kedua, sukses yang pertama kalinya diraih setelah pada Euro 2000 dan Piala Dunia 2002 angkat koper di babak-babak awal.

Namun tim Slovenia juga menghadapi masalahnya sendiri. Mereka kehilangan pemain depan Nejc Pecnik yang mengalami retak engkel saat menahan imbang 2-2 Amerika Serikat.

Kondisi bek Marko Suler juga diragukan setelah mengalami memar tulang iga akibat bertabrakan dengan penyerang AS Jozy Altidore.

Pelatih Matjaz Kek sepertinya akan mempertahankan formasi 4-4-2 dengan Milijove Novakovic dan Zlatan Ljubijankic di lini depan, sementara Valter Birsa dan Andraz Kirm di posisi sayap.(*)

(S022/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010