Port Elizabeth (ANTARA News/Reuters) - Uruguay dan Korea Selatan akan menjalani tahap penyelesaian dalam Piala Dunia 2010 yang berlangsung Sabtu dalam sebuah laga dimana kedua tim akan ditentukan untuk mendapatkan nilai setelah beberapa dekade menunggu dalam turnamen tersebut.

Tidak satu pun bisa memberi informasi para pemenang Grup A Uruguay atau nomor dua Grup B Korea Selatan untuk mendapatkan tempat di mana diantara keduanya mendekati final, tapi formasi awal mereka telah memberi kejutan bagi beberapa tim yang dengan mudah dpat melihat mereka pada putara pertama.

Sebuah tempat di perempat-final akan menandai perubahan haluan yang menarik perhatian bagi nasib kedua tim dalam Piala Dunia.

Sementara bagi para pemenang Piala Dunia, seperti Brasil, Jerman, Argentina dan Italy tetap menjadi tim kekuatan dalam pertandingan dunia, dan juara dua kali bagi Uruguay merupakan banyangan dari diri mereka sendiri yang belum sempat tercapai pada delapan tahun terakhir sejak 1970 ketika mereka masuk semi-final.

Seperti Uruguay, yang sempat masuk final ke 11 kalinya, dan Korea Selatan, tim yang sudah mempunya nama di Piala Dunia tapi hanya mencapai sekali masuk fase putaran kedua, seperti saat mereka menjadi tuan rumah pada tahun 2002 ketika mereka masuk semi-final.

Penampilan sederhana Tim Korea yang bermain secara normal menyurutkan kesempatan mereka dan hanya membicarakan tentang pertandingan mendatang tapi pelatih Huh Jung-moo mengatakan bahwa mereka dalam suasana hati ingin mencapai kemenangan pada putaran kedua.



Keyakinan Korea Selatan

"Saya tahu para pemain saya tidak akan puas hanya dengan masuk ke 16 besar dan kami akan bekerja keras untuk sampai ke semi-final," kata HUh.

"Saat ini pemain saya akan membidik target yang lebih tinggi lagi."

Penampilan Korea Selatan telah menandingi retorik mereka yang meningkat, dengan melampaui bakat mereka, dan tampil percaya diri, tetapi kebobolan enam gol di dua pertandingan terakhir mereka menyilaukan ingatan mereka karena kerapuhan pada pemain belakang.

Sebaliknya, Uruguay baru kebobolan satu gol dan menjadi tim favorit untuk memenangkan laga yang digelar di Port Elizabeth, Sabtu, setelah dua kalui kemenangannya dan sekali draw yang menjadikan mereka sebagai "top sot" dalan grup untuk pertama kali sejak Piala Dunia 1950 yang mereka menangkan.

Uruguay diharapkan tetap pada formasi yang membuat mereka menang yang memperlancar striker Diego Forlan bermain di belakang pemain depan Luis Suarezdan Edinson Cavani, kombinasi menakutkan yang mungkin dapat menggoyahkan pertahanan Korea Selatan

Pemain tengah Diego Perez mengatakan bahwa fokus mereka mempertahankan keinginan besar mereka yang belum terpenuhi untuk menyerang tetapi memperkuat pertahanan mereka melawan tim bahaya Korea Selatan sekali lagi yang membawa harapan bagi benua yang berpenduduk banyak itu.

"Kami tidak dapat memberi sedikit pun jalan untuk keberuntungan pada mereka," katanya.

"Kami tahu keterbatasan kami. Kami tahu kami kuat dalam pertahanan dan bagus dalam penyerangan," kata Perez pada Reuters

"Cara itu telah lama berlangsung. Kami tahu kami di jalur yang benar," katanya dan menambahkan, "kami harus menikmatinya." (*)
(F002/Z002/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010