Jakarta (ANTARA News) - Dua tim dari semenanjung Iberia, Spanyol dan Portugal akan bertarung merebut satu tempat di babak perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Rabu dini hari, di Stadion Green Point, Cape Town.

Banyak yang berharap laga antara kedua tim kaya pemain bertalenta itu akan berlangsung menarik, penuh serangan, dan menghibur publik khas gaya sepak bola Latin.

Tak dapat disangkal kedua negara dari selatan Eropa inilah yang pada masa silam menularkan sepak bola ke bangsa-bangsa jajahannya di Amerika Selatan, termasuk dua juara dunia, Brazil dan Argentina.

Bersama Argentina dan Brazil pula, negara-negara dengan tradisi Latin lainnya seperti Meksiko, Cile, Paraguay, dan Uruguay mendominasi Afrika Selatan setelah wakil-wakil Benua Amerika itu lolos ke 16 besar.

Tak berlebihan pula jika Afrika Selatan 2010 sering digambarkan sebagai bukti kedigdayaan sepak bola Latin di panggung dunia.

Ironisnya prestasi gemilang negeri-negeri bekas jajahan itu belum diikuti oleh saudara-saudara tua di Benua Tua Eropa.

Spanyol sedikit boleh berbangga. Setelah menjuarai Piala Eropa 2008, tim berjuluk La Furia Roja itu dijagokan bakal menjuarai Piala Dunia 2010.

Iker Casillas dan kawan-kawan (dkk) memang tampil apik di penyisihan Grup H. Meski kalah dari sepak bola negatif Swiss, skuad racikan Vicente Del Bosque itu kemudian bangkit dengan mengalahkan Honduras 2-0 dan Cile 2-1.

Meski demikian, Portugal sepertinya akan menjadi ujian sesungguhnya dari Spanyol sebelum melangkah ke perempat final.

Portugal sendiri sedikit melempem di Grup G. Kecuali tampil eksplosif saat mengalahkan Korea Utara 7-0, Cristiano Ronaldo dkk hanya bermain seri 0-0 melawan Pantai Gading dan terjebak dalam laga membosankan tanpa gol melawan Brazil.

Catatan Pertemuan

Spanyol dan Portugal pernah 32 kali bertemu dan Spanyol mendominasi dengan 15 kali kemenangan, Portugal mengoleksi lima, serta 12 kali seri.

Laga terakhir antara dua negara tetangga itu berlangsung di Piala Eropa 2004 dan Portugal keluar sebagai pemenang.

Fokus Pemain

David Villa adalah pencetak gol terbanyak di Piala Eropa 2008 dan dengan mandulnya Fernando Torres di tiga laga terakhir Spanyol di Grup H, Villa menjadi tumpuan Del Bosque untuk membongkar lini belakang Portugal.

Cristiano Ronaldo tidak pelak lagi adalah roh permainan Portugal. Tetapi pemain termahal dunia itu baru mencetak satu gol ke gawang Korea Utara dari 17 tendangan ke gawang dalam tiga laga terakhir.

Data Laga

Tempat: Stadion Green Point, Cape Town.

Wasit Utama: Hector Baldassi (Argentina)

Wasit Garis: Ricardo Casas & Hernan Maidana (Argentina)

Wasit Keempat: Carlos Batres (Guatemala)

Pemain dengan kartu kuning: Hugo Almeida, Fabio Coentrao, Duda, Pedro Mendes, Pepe, Cristiano Ronaldo, dan Tiago (Portugal).
(Ber/A024) 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010